Ulama Palestina Makin Kuatkan Tanda Kemunculan Imam Mahdi, Akan Ada Peristiwa Bersejarah Bagi Umat Islam?

Ulama Palestina Makin Kuatkan Tanda Kemunculan Imam Mahdi, Akan Ada Peristiwa Bersejarah Bagi Umat Islam?

Pernyataan ulama palestina yang membuat gempar seakan jadi pertanda kemunculan imam mahdi--

SUMEKS.CO - Mengerikan, pernyataan Ulama Palestina Syeikh Nawaf Takrouri yang menyatakan jika ramadan akan menjadi bulan kematian bagi Zionis Israel, seakan jadi pembuktian dari hadist Nabi Muhammad SAW.

Pernyataan ulama Palestina, Syekh Nawaf Takrouri, membuat gempar seluruh penduduk dunia. Pasalnya, pernyataannya itu hampir menyamai hadist yang pernah disampaikan ribuan tahun lalu.

Betapa tidak, Syekh Nawaf Takrouri, dengan tegas mengatakan jika ramadan akan menjadi bulan kematian bagi Zionis Israel yang menjajah di Palestina.

"Ramadan adalah bulan berjihad. Dan ramadan akan menjadi bulan kematian bagi para penjajah zionis Israel," kecam Syekh Nawaf Takrouri.


Pernyataan Ulama Palestina semakin menguatkan kekhawatiran ulama soal kemunculan imam mahdi--

BACA JUGA:Gempar! Ulama Palestina Syekh Nawaf Takrouri Sebut Ramadan Akan Jadi Bulan Kematian Bagi Israel, Benarkah?

BACA JUGA:Heboh! Pria Asal Kudus Ini Ngaku Sebagai Imam Mahdi Hingga Nekat Berani Mati Dibawah Sumpah Al-Quran

Di sisi lain, beberapa ahli menyebutkan, tahun 2024 akan ada peristiwa besar dan bersejarah bagi umat Islam.

Sebagian ulama berpandangan, jika peristiwa yang dimaksud merupakan salah satu pertanda akhir zaman yang pernah disabdakan Nabi Muhammad SAW.

Bahkan, ada suatu riwayat yang menyebutkan, di akhir zaman nanti akan terjadi peperangan yang sangat dahsyat selama empat hari empat malam.

Tak sampai disitu, peperangan tersebut juga diyakini sebagai pertanda semakin dekatnya kemunculan Imam Mahdi dan Dajjal, yang akan turun menjelang kiamat.

BACA JUGA:NGERI! Ulama Sufi Yakini Imam Mahdi Sudah Turun ke Bumi, Syaikh Hisham Al Kabbani: Bencana Besar Akan Terjadi!

BACA JUGA:Gerhana Matahari Muncul Pertengahan Ramadan, Habib Umar bin Hafidz: Setelahnya Pembaiatan Imam Mahdi

Kendati demikian, peperangan selama empat hari empat malam itu dikatakan tak lagi memakai senjata api laras panjang ataupun bom nuklir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: