Istilah Berbuka Dengan yang Manis Ternyata Bukan Ajaran Islam? Cek Faktanya Disini
Fakta menarik tentang istilah ‘berbukalah dengan yang manis-manis’--
SUMEKS.CO - Istilah ‘berbukalah dengan yang manis’ pasti selalu ada di bulan Ramadan. Namun faktanya ternyata hal tersebut bukanlah ajaran islam, benarkah? Cek fakta sebenarnya.
Berbukalah dengan yang manis sering terdengar selama bulan Ramadhan, akibatnya banyak orang meyakini berbuka puasa wajib dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang manis.
Istilah ini bahkan beredar dan disinyalir merupakan sunah Nabi Muhammad SAW.
Perlu ditegaskan bahwa istilah 'berbukalah dengan yang manis' bukanlah hadist atau sunnah Nabi Muhammad SAW dimana tidak ada riwayat langsung dari beliau yang menyatakan hal ini.
Berbuka puasa mengikuti cara Nabi Muhammad SAW yakni berbuka dengan kurma matang dan basah-ilustrasi-
BACA JUGA:Buka Puasa Kurma Dulu atau Minum Dulu? Ini Penjelasannya Serta Urutan Berbuka yang Benar
Sebenarnya, ada sunah berbuka puasa yang mengikuti cara Nabi Muhammad SAW.
Yakni berbuka dengan kurma matang dan basah, atau jika tidak ada, dengan kurma kering, juga dengan minum air putih.
Ketika makan dan minum, beliau juga berdoa karena dipercaya sebagai waktu yang mustajab.
Berbuka dengan kurma menjadi anjuran karena termasuk makanan khusus dan terkait dengan kebiasaan Nabi Muhammad SAW di lingkungan masyarakat Arab.
Bagi yang tinggal di luar Arab dan tidak ada kurma, makanan atau buah jenis apapun didaerah tempat tinggal pun juga dianjurkan.
BACA JUGA:Inilah Puasa yang Sia-sia Menurut Versi Habib Muhammad Syahab dan Ustad Asmor Lambo
BACA JUGA:Catat! Ide Menu Sehat untuk Buka Puasa dan Sahur Bagi Pengidap Maag agar Puasa Aman Tetap Sehat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: