Mengenal Kelawi, Pemenang Desa BRILiaN Hijau Berkat Inovasi Berkelanjutan

Mengenal Kelawi, Pemenang Desa BRILiaN Hijau Berkat Inovasi Berkelanjutan

Desa Kelawi yang terletak di Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Bandar Lampung.--

BACA JUGA:Atasi Masalah Sampah dan Jaga Kelestarian Lingkungan, BRI Peduli ‘Yok Kita Gas’’ dijalankan di 40 Kota

Manfaatkan Bank Sampah 

Dengan berbagai pengembangan potensi dan inovasi, Desa Kelawi dianugerahi penghargaan sebagai Desa BRILiaN Hijau 2023. Potensi wisata itu pun dimaksimalkan oleh masyarakat yang juga pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) guna mendorong roda perekonomian.

Beberapa UMKM yang terdapat di Desa Kelawi adalah UMKM camilan ikan teri dan kerajinan yang dihasilkan dari Bank Sampah.

“Desa Kelawi bekerja sama dengan BRI untuk mengatasi masalah sampah dengan menghadirkan Bank Sampah. Dari sana, sampah-sampah plastik dari laut dikembangkan melalui Bank Sampah,” tuturnya.

Berkat kerja sama tersebut, giat ekonomi masyarakat Desa Kelawi pun bertambah. Selain itu, program ini pada akhirnya dapat mendorong kebersihan, keamanan, dan kenyamanan Desa Wisata Kelawi.

BACA JUGA:Bantah Disebut Pelakor, Han Soo Hee Akui Ryu Jun Yeol dan Hyeri Sudah Putus Sejak Awal Tahun 2023

“Jadi dari mengolah sampah, ada penambahan ekonomi dari Bank Sampah. Dan hasil dari itu masuk ke rekening masing-masing nasabah Bank Sampah dan langsung ditabung di BRI,” imbuhnya.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari, mengungkapkan bahwa Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa yang diinisiasi BRI sebagai bentuk agent of development dalam mengembangkan desa.

Hingga akhir tahun 2023 tercatat terdapat 3.178 desa yang telah mendapatkan pemberdayaan Desa BRILiaN. 

Program Desa BRILiaN merupakan pemberdayaan yang berbasis ekosistem desa dengan 4 pilar utama sebagai kunci sukses indikator pemberdayaan, yakni sustainability, digitalisasi, inovasi dan optimalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa).

“BRI memiliki konsep pemberdayaan UMKM secara end to end, yakni pemberdayaan dari fase dasar hingga pengembangan platform berbasis digital yang mampu menjadi solusi pengembangan ekosistem UMKM. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa UMKM mempunyai daya saing dan mampu beradaptasi dengan pasar,” pungkas Supari.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: