Kabar Gembira! Atap Bocor SDN 18 Kayuagung Segera Diperbaiki, Ini Jadwalnya

Kabar Gembira! Atap Bocor SDN 18 Kayuagung Segera Diperbaiki, Ini Jadwalnya

Kerusakan pada atap dan plafon SDN 18 Kayuagung akan segera diperbaiki oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).--

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Kerusakan pada atap dan plafon SDN 18 Kayuagung akan segera diperbaiki oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Hal ini merupakan respon positif atas laporan dan keluhan dari pihak sekolah dan masyarakat setempat terkait kondisi bangunan yang memprihatinkan.

Perbaikan ini sangat penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan belajar mengajar bagi para siswa dan guru.

Atap dan plafon yang bocor dan rusak dapat membahayakan keselamatan dan mengganggu proses belajar mengajar.

BACA JUGA:Kontribusi Nyata Untuk Negeri, 5 Tahun Terakhir Setoran Dividen dan Pajak BRI ke Negara Capai Rp149,2 Triliun

BACA JUGA:Makin Lengkap! BRImo Hadirkan Fitur Investasi Emas

Hal ini disampaikan, Plh Kepala Disdik Kabupaten OKI, Saparudin, Jumat 15 Maret 2024. Dimana dirinya bersama pihak Disdik telah meninjau langsung kondisi gedung sekolah SDN 18 Kayuagung yang dilaporkan rusak, Jumat 15 Maret 2024.

Pihak Disdik OKI memastikan segera melakukan perbaikan kerusakan Sekolah yang berada di Desa Celikah Kecamatan Kayuagung, Kabupaten OKI. 

Dikatakan Plh Disdik, dari pantauan pihaknya ke lokasi sekolah memang benar terdapat kerusakan plafon.

Terdapat pada 4 ruang kelas. Sedangkan ruangan kelas lainnya dan ruang guru termasuk ruangan perpustakaan masih dalam kondisi baik.

BACA JUGA:Truk Gandeng Bermuatan Cor BetonTerguling, Jalintim Palembang-Betung Macet Total

BACA JUGA:Ratu Dewa Turun Tangan! Medsos OPD Palembang Siap Bersolek dengan Pelatihan Jitu Ini

"Tadi sudah kita lakukan pengecekan, memang ada satu ruang kelas yang rusak atapnya. Sehingga ketika hujan mengganggu proses belajar mengajar sementara ruang lainnya masih layak," ungkap Kadisdik OKI, Saparudin. 

Sambungnya, pengecekan yang dilakukan ke sekolah tersebut yaitu dilakukan bersama bidang terkait, untuk melihat tingkat kerusakan sekolah yang dilaporkan. Yakni apakah benar ada yang rusak tidaknya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: