Itochu Jepang Akhiri Kerja Sama Pembuatan Senjata Israel, Ternyata Dasarnya Putusan Mahkamah Internasional

Itochu Jepang Akhiri Kerja Sama Pembuatan Senjata Israel, Ternyata Dasarnya Putusan Mahkamah Internasional

Perusahaan senjata Jepang putus kontrak dengan Elbit produsen senjata Israel. foto: @Tito Senpai/sumeks.co.--

SUMEKS.CO - Perusahaan Jepang Itochu Jepang mengakhiri kerjasama pembuatan senjata dengan Israel.

Putusnya hubungan kerjasaa Itochu Jepang dengan Elbit ini ternyata ada kaitan dengan putusan Mahkamah Internasional.

Putusan ICJ (Internationl Court of Justice) itu terkait tindakan sementara yang menyerukan diberlakukan konvensi soal Genosida.

Bahkan, ada tuntuatn kasi dari mahasiswa Jepang agar Itochu memutuskan hubungan dengan Israel segera.

BACA JUGA:Teliti Sebelum Beli! Ini Merk Kurma Terafiliasi dengan Zionis Israel yang Dijual ke Indonesia Jelang Ramadan

Menurut konten kreator Tito Senpai, ini pukulan berat buat Israel, bukan hanya dari sisi ekonomi tapi juga upaya mereka untuk membuat senjata lebih banyak lagi.

Kabar dari Tito ini menuai banyak respon warganet. 

Diantaranya pemilik akun @User2003488597028 yang menilai ini menjadi kabar yang bagus: “Kabar baik, boikot semua perusahaan dan produk Israel,” tegasnya.

“Rasa hormat yang besar dan terima kasih yang sebesar-besarnya pada Jepang, mereka telah menunjukkan hal-hal gila yang terjadi di dunia & bagaimana lingkaran kekuasaan & yang disebut pers bebas tidak melaporkannya,” cetus @No One.

BACA JUGA:Produk Israel Tamat, Rusia Sukses Memajukan Produk Lokal Sejak Mulai Perang vs Ukraina

Lantas mengapa tidak ada yang bisa mengirim senjata ke Palestine,” tanya pemilik akun @Larder.

@Tito.senpai_ langsung menjawab pertanyaan ini: “Ada, negara yang mengirim senjata seperti Iran, Rusia, Korea Utara, …tapi saya yakin China ada di rantai pasokan di suatu tempat,” jelasnya.

“Tapi perusahan senjata Jepag itu sudah bekerja sama selama 4 bulan ini, itu semua penuh dengan kehancuran. Maaf tapi tidak ada yang menyenangkan tentang itu,” komentar @Notyourbusiness.

“Setiap suara, setiap nyanyian, setiap pawai, setiap posting, setiap suka, setiap komentar, setiap repost penting. BebaskanPalestina,” cetus @AKhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: