Bupati Ogan Ilir Imbau Warga Tak Panik Soal Stok Bahan Pokok di Pasaran Jelang Ramadan 1445 Hijriyah

Bupati Ogan Ilir Imbau Warga Tak Panik Soal Stok Bahan Pokok di Pasaran Jelang Ramadan 1445 Hijriyah

Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar, mengimbau warga di Kabupaten Ogan Ilir tidak mengkhawatirkan stok bahan pokok di pasaran menjelang Ramadan 1445 Hijriyah. --

OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Ramadan 1445 Hijriyah diperkirakan akan jatuh pada tanggal 12 Maret 2024. 

Menjelang Ramadan 1445 Hijriyah, sejumlah harga bahan pokok di Kabupaten Ogan Ilir mengalami kenaikan. 

Kenaikan harga bahan pokok menjelang Ramadan 1445 Hijriyah ini, telah menjadi perhatian Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar. 

BACA JUGA:Harga Melonjak, Polres Ogan Ilir Lakukan Penyelidikan Dugaan Penimbunan Bahan Pokok

"Mendekati bulan puasa Ramadan 1445 Hijriyah, memang ada beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan harga," sebutnya, Kamis, 29 Februari 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan, bahwa Pemkab Ogan Ilir akan melakukan langkah antisipasi penimbunan bahan pokok menjelang Ramadan 1445 Hijriyah

"Penimbunan bahan pokok menjelang Ramadan 1445 Hijriyah, harus kita cegah," tegasnya. 

BACA JUGA:DPRD Ogan Ilir Sarankan Pemkab Gelar Pasar Murah, Dampak Tingginya Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan

Termasuk apabila Kabupaten Ogan Ilir mengalami kekurangan pasokan bahan pokok, menurut Bupati, Pemkab Ogan Ilir akan mencari jalan keluar. 

"Kami sudah berkoordinasi dengan Perum Bulog untuk memenuhi kebutuhan sembako bagi masyarakat Kabupaten Ogan Ilir," ungkapnya. 

Adapun operasi pasar murah yang digelar Perum Bulog adalah khusus beras dan minyak goreng. operasi pasar murah ini digelar di seluruh kecamatan di Kabupaten Ogan Ilir. 

BACA JUGA:Harga Bahan Pokok Naik Jelang Ramadan 1445 Hijriyah, Bupati Ogan Ilir Ingatkan Warga Tak Panic Buying

"Diimbau kepada masyarakat supaya tidak melakukan pembelian bahan pokok dengan jumlah besar, belilah secukupnya saja," imbaunya. 

Apabila masyarakat melakukan pembelian bahan pokok dengan jumlah besar, dikhawatirkan akan membuat persediaan bahan pokok di pasaran akan berkurang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: