Begitu Romatisnya Dokter Lehya, Usai Terluka di Gaza Dia Datang Bawakan Bunga Buat Ibunda di Pengungsian

Begitu Romatisnya Dokter Lehya, Usai Terluka di Gaza Dia Datang Bawakan Bunga Buat Ibunda di Pengungsian

Begitu romatisnya dokter lehya usai terluka di gaza dia datang bawakan kembang buat ibunda di pengungsian. foto: @zivanna_meca/sumeks.co.--

Ledakan bom dari udara dan tembakan senjata dari helikopter tempur Apache zionis menyerang pengungsi Palestina.

Time of Gaza melaporkan, ratusan orang syahid dalam serangan awal di Rafah itu.

Korban luka mencapai ratusan dan terus bertambah.

BACA JUGA:Nekat Serang Rafah, Netanyahu Melawan Amerika, Anggota Kongres Geleng-geleng Kepala: Awas Bibi Kamu Offside! 

Rafah menjadi lokasi terakhir pengungsi Palestina untuk bertahan.

Sebelumnya, Mesir sudah mengingatkan Israel agar mengurungkan niatnya menyerang Rafah, yang penuh dengan pengungsi Palestina.

Sekretaris Jenderal Mesir, Hamdeen Sabahi menegaskan bahwa serang itu sama saja dengan ancaman terhadap Mesir.

“Perdamaia dalam bahaya, seluruh mesir tidak menerma agresi terhadap Rafah,” tegasnya, dikutip dari @theheightsnewsnetwork.

Serangan itu, lanjut Hamdeen Sabahi, sama saja dengan agresi terhadap Mesir.

BACA JUGA:Nekat Serang Rafah, Netanyahu Melawan Amerika, Anggota Kongres Geleng-geleng Kepala: Awas Bibi Kamu Offside! 

Jika Israel menyerang Rafah maka itu akan menjadi agresi terhadap Mesir.

Masuknya tentara pendudukan Israel ke Rafah akan mejadi pelanggaran terhadap perjanjian Camp David.

Mesir tidak akan meneirma agresi dan pertumpahan darah di Rafah Palestina.

“Itu artinya Israel akan melakukan invasi lebih besar lagi, dan mereka (Israel) sudah melakukan persiapan besar-besaran untuk itu,” tandasnya.

BACA JUGA:Heroik, 6 Dokter dan Perawat Norwegia Dipimpin Dr Erik Fosse Mendekati Rafah, Bertekad Masuk ke Gaza Malam Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: