Petani Sumringah, Pusri Palembang Pastikan Stok Pupuk Aman Hingga Akhir Musim Tanam Pertama

Petani Sumringah, Pusri Palembang Pastikan Stok Pupuk Aman Hingga Akhir Musim Tanam Pertama

PT Pusri Palembang, anggota holding dari PT Pupuk Indonesia (Persero), optimis dapat memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi di seluruh wilayah rayon penyaluran Pusri menjelang akhir musim tanam.--

PALEMBANG, SUMEKS.CO – PT Pusri Palembang, anggota holding dari PT Pupuk Indonesia (Persero), optimis dapat memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi di seluruh wilayah rayon penyaluran Pusri menjelang akhir musim tanam.

PT Pusri Palembang telah menyediakan stok pupuk urea bersubsidi sebanyak 144.308 ton dan NPK bersubsidi 38.586 ton untuk memenuhi kebutuhan petani di wilayah rayon penyaluran Pusri menjelang akhir musim tanam mendatang.

Stok pupuk tersebut didistribusikan ke gudang-gudang penyangga dan distributor di seluruh wilayah rayon penyaluran Pusri untuk memastikan pupuk tersedia dengan mudah bagi petani.

Angka stok pupuk urea dan NPK bersubsidi yang disediakan Pusri, yaitu 144.308 ton untuk urea dan 38.586 ton untuk NPK, jauh lebih tinggi dari ketentuan minimum yang diatur pemerintah yaitu sebesar 58.469 ton.

BACA JUGA:Menang Besar di Ukraina, Putin Sebut Fokus Padangannya Ke Gaza: ‘Membantu Palestina Adalah Misi Mulia’

Hal ini menunjukkan komitmen Pusri untuk memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi bagi petani di wilayahnya.

Guna mengoptimalkan pelaksanaan musim tanam, Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) resmi menambahkan alokasi anggaran subsidi pupuk Tahun 2024 hingga 14 Triliun atau setara dengan 2,5 juta ton pupuk subsidi untuk musim tanam selanjutnya atau MT II.

Wilayah kerja yang menjadi tanggung jawab Pusri untuk urea bersubsidi yaitu Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu, Sumsel, Lampung, Jawa Tengah, DI.Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali. Seluruh wilayah tersebut dapat dipastikan sudah tersedia pupuk bersubsidi di seluruh kios dan dapat ditebus oleh petani yang sudah terdaftar.

Disampaikan VP Humas Pusri, Rustam Effendi bahwa petani yang diperbolehkan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi wajib tergabung dalam kelompok tani dan sudah terdaftar pada Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (Simluhtan).

BACA JUGA:Tanda-tanda Orang Didampingi Khodam Eyang Semar Menurut Primbon Jawa, Kamu Termasuk?

Selain itu, lahan yang digarap petani luasnya maksimal dua hektarae serta komoditas strategis yang berhak menerima subsidi pupuk yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, tebu dan kakao.

“Namun bagi petani yang tidak tercatat sebagai penerima pupuk bersubsidi, Pusri menyiapkan pupuk non subsidi dengan kualitas unggul dan menjadi solusi bagi petani. Beberapa pupuk pupuk non subsidi lainnya yaitu NPK Kopi, NPK Singkong dan produk inovasi lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan petani,” ungkap Rustam.

Pupuk bersubsidi yang disalurkan kepada petani, sudah sesuai dengan peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2022.

Sementara hingga 20 Februari 2024, Pusri telah menyalurkan sebanyak 142.216 ton untuk urea bersubsidi dan 34.544 ton untuk NPK bersubsidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: