Ini Kronologi Kasus Bullying yang Melibatkan Anak Vincent Rompies di SMA Binus Serpong
Anak Vincent Rompies terlibat dalam kasus bullying yang terjadi di SMA Binus Serpong--
Ini Kronologi Kasus Bullying yang Melibatkan Anak Vincent Rompies di SMA Binus Serpong
SUMEKS.CO – Publik di hebohkan dengan kasus bullying atau perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah internasional di BSD Serpong, Tangerang.
Menurut kabar yang menyebar luas insiden tersebut melibatkan 12 siswa kelas 12 SMA kepada juniornya dan siapa sangka anak Vincent Rompies berinisial FL terlibat.
Keterlibatan FL anak Vincent Rompies dengan teman-teman sebayanya dalam kasus bullying sontak saja viral di media sosial X atau Twitter.
Hal inilah yang semakin menyita perhatian publik bahkan beberapa perudungan yang dialami oleh korban ini terbilang parah dengan melakukan aksi pemukulan, ancaman hingga disundut menggunakan rokok.
BACA JUGA:Siapa Pria Ini? Dia Tak Memenangkan Apapun Tapi Tampil di Ajang Pemenang Film Terbaik Oppenheimer
Parahnya lagi korban dari aksi bullying ini harus dilarikan ke rumah sakit dan menjalani perawatan karena ulah Geng di sekolah internasional menyusul dugaan bahwa anak sulung Vincent Rompies menjadi salah satu dari pelaku perundungan tersebut.
Namun sebelum kabar kasus bullying atau perundungan ini menyebar luas di sosial media, salah satu actor Teuku Zacky sempat membagikan kasus tersebut.
Dalam laman Instagramnya dirinya membagikan aksi bullying yang terjadi di sekolah dan menurutnya hal tersebut tidak bias dianggap sebagai hal sepele.
Lihat postingan ini di Instagram
Sebagai orang tua dirinya menghimbau dan memperingatkan bahwa aksi ini sangat tidak baik apalagi jika terjadi di lingkungan sekolah yang notabennya adalah tempat terpercaya untuk pendidikan.
Terdapat fakta terbaru mengenai kronologi terjadinya bullying di sekolah internasional yang didapatkan oleh orangtua dari salah satu korban.
Teuku Zacky menceritakan bahwa bullying yang dilakukan oleh sekelompok geng ini dilakukan sebagai tes fisik untuk bias masuk dan bergabung dalam geng tersebut.
Kejadian ini bermula dari 2 Februari 2024 lalu dengan aksi yang sangat tercela dimana korban diikat disebuah tiang, dicekik dan dilakukan pemukulan di bagian belakang tubuhnya menggunakan kayu hingga area perut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: