10 Ribu Pengungsi Palestina di RS Al Nasser Dipaksa Keluar, Dicek Metal Detector dan Kamera Pengenal Wajah

10 Ribu Pengungsi Palestina di RS Al Nasser Dipaksa Keluar, Dicek Metal Detector dan Kamera Pengenal Wajah

10 ribu pengungsi palestina di rs al nasser dipaksa keluar, dicek metal detecor dan kamera pengenal wajah--

BACA JUGA:Wartawan Wael Al Dahdouh Kembali Berduka, Kali Ini Anaknya Hamzah Tewas Dibunuh Zionis Saat Meliput di Rafah

Ini bukan hanya perang Israel, ini adalah perang Amerika, dikutip dari Al Jazeera.

Pertanyaan yang harus kita tanyakan pada diri kita sendiri, ada berapa banyak lagi anak-aak dan orang-orang tak berslaha yang akan dihancurkan oleh Netanyahu dalam prosesnya.

Dan mengapa Amerika Serikat membantu mendanai bencana kemanusiaan Ini? 

BACA JUGA:Heroik, 6 Dokter dan Perawat Norwegia Dipimpin Dr Erik Fosse Mendekati Rafah, Bertekad Masuk ke Gaza Malam Ini

Seperti diberitakan sebelumnya, Israel melaksanakan ancamannya. Serangan ke Rafah sedang berlangsung.

Ledakan bom dari udara dan tembakan senjata dari helikopter tempur Apache zionis menyerang pengungsi Palestina.

Time of Gaza melaporkan, sedikitnya 77 orang syahid dalam serangan awal itu.

Korban luka mencapai ratusan dan akan bertambah.

BACA JUGA:Nekat Serang Rafah, Netanyahu Melawan Amerika, Anggota Kongres Geleng-geleng Kepala: Awas Bibi Kamu Offside! 

Rafah menjadi lokasi terakhir pengungsi Palestina untuk bertahan.

Sebelumnya, Mesir sudah mengingatkan Israel agar mengurungkan niatnya menyerang Rafah, yang penuh dengan pengungsi Palestina.

Sekretaris Jenderal Mesir, Hamdeen Sabahi menegaskan bahwa serang itu sama saja dengan ancaman terhadap Mesir.

“Perdamaia dalam bahaya, seluruh mesir tidak menerma agresi terhadap Rafah,” tegasnya, dikutip dari @theheightsnewsnetwork.

Serangan itu, lanjut Hamdeen Sabahi, sama saja dengan agresi terhadap Mesir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: