Ragam Tanggapan dari Sejumlah Tokoh Tentang Film ‘Dirty Vote’, Benarkah Ada Pihak yang Baper?

Ragam Tanggapan dari Sejumlah Tokoh Tentang Film ‘Dirty Vote’,  Benarkah Ada Pihak yang Baper?

Ilustrasi, sejumlah toko dan lembaga pemerintahan tanggapi Film Dirty Vote.koh tentang film dirty vote--net

Ragam Tanggapan dari Sejumlah Tokoh Tentang Perdana Film ‘Dirty Vote’,  Benarkah Ada Pihak yang Baper?

SUMEKS.CO - Ragam tanggapan dari sejumlah tokoh tentang Film “Dirty Vote” yang baru saja tayang pada 11 Februari 2024 pukul 11.11 WIB.

Tanggapan dari sejumlah tokoh ini cukup beragam, ada yang memberi tanggapan hangat atas tayangnya film dokumenter tersebut.

Film dokumenter Dirty Vote karya Dandhy Dwi Laksono yang tayang pada 2024 dari akun resmi @Dirty Vote mengungkap tentang kecurangan pemilu.

Film dengan durasi 1 jam 57 menit ini menampilkan tiga pakar hukum tata negara yang menyampaikan berbagai desain kecurangan yang ditemukan pada Pemilu 2024.

BACA JUGA:Film Dokumenter 'Dirty Vote' Mengungkapkan Desain Kecurangan Pada Pemilu, Begini Sinopsisnya!

Penayangan film dokumenter “Dirty Vote” timbul selama masa tenang pemilu sehingga memicu reaksi dari sejumlah kalangan.

Sejumlah tokoh yang memberikan tanggapan atas penayangan film Dirty Vote ialah para calon capres dan cawapres hingga beberapa lembaga pemerintahan seperti bawaslu.

Tanggapan yang cukup viral mengenai film dokumenter Dirty Vote ialah tanggapan dari bawaslu.

Mengingat, dalam film Dirty Vote ini, ketiga pakar hukum tata negara turut menjelaskan mengenai indikasi kecurangan yang dilakukan dari bawaslu.

BACA JUGA:Sedang Trending! Film Dokumenter ‘Dirty Vote’ Mendadak Hilang dari Pencarian Utama Youtube, Kenapa?

Ketua Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu), Rahmat Bagja turut serta memberikan pendapatnya tentang film ini yang tayang menjelang pemungutan surat pemilu 2024.

Rahmat Bagja mengatakan, “Teman-teman jika mengkritisi bawaslu ya silahkan saja. Tidak ada masalah bagi bawaslu. Sepanjang kami melakukan tugas fungsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Jadi namun hal-hal yang bisa kemudian menimbulkan konflik dan lain-lain lebih dihindarkan karena saat ini menjelang masa pemungutan suara. Jangan sampai masa pemungutan suara ini menjadi terganggu karena hal-hal tersebut.”

Tidak hanya bawaslu, TKN (Tim Kampanye Nasional) pasangan Prabowo-Gibran dan TPN (Tim Pemenangan Nasional) Ganja-Mahfud turut memeberi tanggapan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: