Heboh! Kartu Biru Dalam Sepakbola Akan Diterapkan IFAB Namun Ditentang FIFA, Apa Sih Fungsinya
Kartu biru akan diberlakukan selain kartu kuning dan merah yang ada dalam pertandingan sepakbola saat ini.--dok :sumeks.co
Heboh! Kartu Biru Dalam Sepakbola Akan Diterapkan IFAB Namun Ditentang FIFA, Apa Sih Fungsinya?
SUMEKS.CO - Kartu Biru dalam Sepakbola kini jadi perbicangan hangat, yang membuat heboh. Banyak pro dan kontra dalam menyikapi hal tersebut.
Pasalmya, Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) berencana menerapkan Kartu Biru untuk pertandingan sepak bola.
Menurut Sky Sports, pengumuman IFAB dirilis pada Jumat 9 Februari 2024. Aturan sin bin Sepakbola juga mencakup Kartu Biru, selain kartu kuning dan merah yang ada saat ini.
BACA JUGA:Resmi! Klub Sepakbola Turki Fenerbahce Permanenkan Rade Krunic, Nilai Transfer 102 Miliar Rupiah
IFAB menyetujui perluasan proses Sin Bin ke tingkat senior pada rapat umum tahunannya di bulan Maret. Sistem ini telah diuji di sepak bola amatir dan remaja di Inggris dan Wales.
Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) sedang mempertimbangkan untuk mengadakan uji coba sin-bin di Piala FA dan Piala FA Wanita di masa depan. Namun, sin bin tidak digunakan di Piala Eropa dan Liga Champions.
Presiden UEFA menentang penerapan sin bin. Dia mengatakan peraturan ini berarti sepak bola bukan lagi “sepak bola”.
Asosiasi Sepak Bola Wales (FAW) berencana menggunakan kartu biru dalam uji coba akar rumput musim ini.
BACA JUGA:Simak Kisah Jatuh Bangun Klub Sepakbola Como 1907 yang Kini Selangkah Lagi Melaju Serie-A Italia
Beberapa pihak telah menyatakan penentangannya terhadap penerapan peta baru ini, meskipun peta tersebut telah dipublikasikan dan sedang dalam proses litigasi.
FIFA telah mengumumkan bahwa kartu biru tidak akan diperkenalkan dalam pertandingan sepak bola karena masih dalam tahap pengujian. FIFA juga tidak akan mengembangkan rencana hingga Maret 2024.
Dikutip dalam resmi FIFA, FIFA ingin memperjelas bahwa laporan mengenai apa yang disebut 'kartu biru' dalam sepak bola elit adalah salah dan premature.
Sementara itu, presiden UEFA Alexander Ceferin menggambarkan pelanggaran tersebut sebagai "kematian sepak bola".
BACA JUGA:Alhamdulillah, Indonesia Hanya Mendapat Kartu Kuning Dari FIFA
Kartu biru, seperti kartu merah atau kuning, adalah kartu yang diberikan kepada pemain oleh wasit dalam pertandingan sepak bola.
Namun, aturan berbeda berlaku untuk ketiga kartu tersebut. Kartu kuning diberikan kepada pemain yang berperilaku tidak sportif, tidak setuju dengan wasit, membuang waktu, atau melakukan pelanggaran kecil.
Pelanggaran berat kini mengakibatkan kartu merah. Artinya, pemain tersebut harus dikeluarkan dari permainan dan tidak dapat digantikan.
Menurut Guardian, jika seorang pemain diberi kartu biru, ia akan dikeluarkan dari lapangan selama 10 menit sebelum diperbolehkan bermain lagi.
BACA JUGA:FIFA Resmi Pilih Chile Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2025, Harapan Indonesia dan Singapura Pupus
Jika seorang pemain menerima kartu biru lagi, pemain tersebut menerima kartu merah dan tersingkir secara permanen dari permainan.
Jika kartu biru dan kartu kuning dibagikan, maka kartu merah juga akan dikeluarkan. Kartu biru diberikan jika pemain melakukan pelanggaran yang disengaja atau tidak setuju dengan pendapat wasit.
IFAB berdalih, kartu biru diberikan untuk mencegah dan menekan serangan terhadap wasit yang dilakukan pemain yang tidak menerima keputusan wasit.
Kartu ini diperlukan karena kekecewaan pemain dapat mempengaruhi perilaku penonton dan berujung pada insiden serius.
BACA JUGA:Indonesia Siap Tuan Rumah FIFA U-17 World Cup 2023, 52 Laga Disiarkan Oleh SCM dan Tiket Bisa Dipesan di Sini
Seperti dilansir Telegraph, rencana penerapan kartu biru akan menjadi yang pertama di sepak bola sejak kartu kuning dan merah digunakan di Piala Dunia 1970.
Oranye sebenarnya dianggap pertama, tetapi biru dipilih untuk membedakannya dari kartu kuning dan merah.
Usulan Sin bin mendapat dukungan pada Rapat Umum Tahunan IFAB di London.
BACA JUGA:TERBARU, EA Resmi Tambahkan Pemain Berhijab di Game FIFA 23, Respect Hormati Pemain Muslimah di Lapangan Bola
Salah satu anggota dewan, Mark Bullingham, mengklaim pengujian peraturan baru di tingkat akar rumput telah berhasil.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: