Benarkah Arti Primbon Ayam Berkokok Tengah Malam Tanda Musibah, Ternyata Ini Menurut Penjelasan Hadist

Menurut Primbon, ayam berkokok di malam hari memiliki makna dan ramalan tersendiri. Kokokan ayam pada malam hari dianggap sebagai pertanda bahwa seseorang akan mendapat kabar baik atau buruk.

BACA JUGA:6 Penyebab Hati Selalu Gelisah dan Tak Tenang Menurut Islam, Bikin Nangis Setelah Tahu! Hanya Bisa Istighfar

Ayam yang berkokok pada malam hari juga dianggap sebagai tanda-tanda adanya energi negatif di sekitar tempat tinggal.

Dan biasanya disarankan untuk membersihkan energi negatif tersebut dengan melakukan ritual atau doa tertentu.

Selain itu, ayam yang berkokok pada malam hari dianggap sebagai pertanda bahwa seseorang akan memiliki keberuntungan dalam hal-hal tertentu, seperti rezeki atau jodoh.

Beberapa orang percaya bahwa ayam berkokok pada malam hari bisa menjadi pertanda bahwa rezeki akan datang dengan cara yang tidak terduga.

BACA JUGA:Biar Weekendmu Nggak Sia-Sia! Ini 7 Sunnah Nabi untuk Hidup Lebih Produktif Sebagai Muslim

Namun, ada juga yang meyakini bahwa kokokan ayam pada malam hari adalah pertanda buruk yang mengindikasikan akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dalam waktu dekat.

Meski, ramalan Primbon dari ayam yang berkokok pada malam hari mungkin terdengar tidak logis, tidak sedikit masyarakat yang tidak percaya dan masih mempertimbangkan Primbon tersebut.

Akan tetapi, bagi sebagian orang lainnya Primbon tentang ayam berkokok di malam hari masih dianggap sangat penting. Bahkan, menjadi bagian dari kepercayaan dan tradisi yang diwariskan secara turun temurun dari nenek moyang.

jika menurut primbon dimaknai sebagai pertanda buruk, lain halnya dalam sisi Islam di mana ayam berkokok merupakan pertanda baik. 

BACA JUGA:Amalan Agar Jasad Utuh Meski Dikubur Puluhan Tahun, Ustaz Adi Hidayat: Akan Dijaga Malaikat Sampai Kiamat!

Mengutip buku The Power Of Tahajud oleh Ahmad Farid, ayam berkokok di malam hari merupakan pertanda jika ayam sedang melihat malaikat sedang turun ke bumi.

Keterangan itu didukung oleh sejumlah hadits. 

Di antaranya dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda.yang artinya sebagai berikut:

Sumber: