Lagi, Warganet Curhat Mengenai Besaran Biaya Pemindahan Tiang Listrik Yang di Bebankan Kepada Pemilik Tanah

SUMEKS.CO - heboh di media sosial video curhat pengalaman pribadi warganet, mengenai pemindahan tiang listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) uang dikenai biaya hingga jutaan rupiah.

Video yang diunggah oleh pemilik akun @ownerrumahimpian pada Senin 15 Januari 2024 kemarin secara terang-terangan mengenai besaran biaya yang dibebankan kepada pelapor.

"Ini pengalaman pribadi, saya share mengenai biayanya berapa, prosedurnya gimana dan alasannya kenapa, dan lihat sendiri tiang (listrik) itu sudah masuk ke halaman rumah," ucap pemilik akun @ownerrumahimpian.

Sembari menunjuk tiang rumah yang berdiri diatas halaman rumah, ia mengatakan hal tersebut dirasakan sangat menggangu.

BACA JUGA:Heboh Soal Pindah Tiang Listrik Dipatok Rp11 Juta, Ini Cara dan Biaya Pemindahan Tiang Listrik di Depan Rumah

Diapun bercerita pengalaman pribadinya hendak meminta agar tiang listrik PLN tersebut dipindahkan, dengan cara menelpon Call Center PLN.

Setelah menelpon Call Center PLN, lanjutnya makan didapatkan estimasi biaya pemindahan tiang listrik berkisar antara Rp11 juta hingga Rp12 jutaan.

"Ngeri banget kan, tanah kita, kita minta geser dia malah minta duitnya ke kita, itu yang saya bilang sudah gelo ya," sebutnya.

Kemudian, kata pemilik akun ada lagi rekan tetangga satu komplek menyarankan agar dirinya langsung melapor ke kantor cabang PLN setempat.

BACA JUGA:Fenomena Pindah Tiang Listrik di Kenai Biaya Hingga Puluhan Juta Rupiah, Ternyata Ini Alasannya?

Namun sesampainya di kantor PLN yang dituju, dirinya dicegat oleh petugas keamanan PLN dan mengarahkan dirinya agar menghadap ke petugas lainnya.

"Saat diantar sama sekuritinya ternyata sudah ada spesialisnya buat mindahin, dan akhirnya negosiasi dapatnya sekitar Rp6 juta hingga Rp7 juta," ujarnya.

Yang mengejutkan, masih kata akun tersebut ternyata pemindahan tiang listrik sudah keseharian mereka yang mana dalam satu hari bisa dua kali mindahin tiang.

Masih kata narator, dia menyarankan kepada pemerintah agar pihak BUMN dikelola oleh orang-orang yang sangat dzolim.

Sumber: