Hujan Deras Semalaman, Kota Prabumulih Banjir, Warga Sebut Terparah Sepanjang Sejarah

Hujan Deras Semalaman, Kota Prabumulih Banjir, Warga Sebut Terparah Sepanjang Sejarah

Hujan deras semalaman, membuat sungai Kelekar dan anak sungai lainnya meluap. Akibatnya sebagia wilayah Prabumulih banjir. Foto: Dian/sumeks.co--

PRABUMULIH, SUMEKS.CO - Hujan deras yang mengguyur kota PRABUMULIH sejak Jumat 12 Januari 2024 malam hingga Sabtu 13 Januari 2024 dini hari, membuat sungai Kelekar dan anak sungai lainnya meluap.

Tak ayal, kondisi itu membuat sebagian besar wilayah kota Prabumulih tergenang. Mulai dari kawasan permukiman warga hingga Jalanan banyak yang banjir

"Semalam sekitar pukul 00.00 WIB kami masih di jalan. Banyak sekali jalanan yang banjir mulai dari jalan protokol (Sudirman, red) dan jalanan permukiman," ujar Siska, warga Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih.

Bahkan, di beberapa titik jalan dirinya terpaksa putar balik. "Karena ada jalan yang aliran airnya sangat deras. Kami takut jika lewat akan terbawa arus," sebutnya.

BACA JUGA:Akibat Hujan Deras, Desa Ulak Kapal Tanjung Lubuk OKI Terendam Banjir

Rosi, warga Kelurahan Majasari, Kecamatan Prabumulih Selatan, Kota Prabumulih mengaku banjir kali ini merupakan terparah sepanjang sejarah

Pasalnya, rumahnya baru satu kali kebanjiran setinggi mata kaki. "Nah, malam tadi rumah kami banjir hampir selutut," sebutnya.

Tak ayal, di tengah malam mereka bersama warga lainnya mencari pertolongan untuk mengungsi ke tempat keluarga. 

"Kasihan dengan anak-anak, apalagi yang kecil masih bayi," sebutnya mengaku awalnya kesulitan mengungsi karena sungai Kelekar meluap.

BACA JUGA:Polda Sumsel Salurkan Ratusan Paket Bantuan Pangan untuk Korban Banjir di Muratara

Senada diungkap Narsi, warga Kelurahan Prabumulih, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih juga terdampak banjir. 

"Seluruh rumah terendam, mulai dari dapur hingga ruang tamu, semuanya banjir," keluhnya. 

"Air masuk rumah mulai pukul 00.36 WIB, kami tidak bisa masak," sambungnya.

Sementara itu, Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Sriyono mengaku pihaknya sudah menurunkan tim dan melakukan evakuasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: