Makan Es Krim Malah Bisa Turunkan Demam, Benarkah? Simak Penjelasan Medisnya

Makan Es Krim Malah Bisa Turunkan Demam, Benarkah? Simak Penjelasan Medisnya

Fakta tentang mengkonsumsi es krim saat tubuh sedang tidak sehat-ilustrasi-

SUMEKS.CO - Setiap orang pasti sering mendengar nasihat lama yang mengatakan jika demam dilarang mengkonsumsi sesuatu yang dingin seperti es krim.

Ini karena semua orang percaya mengkonsumsi es krim pada saat tubuh sedang drop atau demam akan memperburuk keadaan.

Tapi tahukah kamu ternyata hal ini justru tidaklah benar, lho!

Dunia medis menyebut bahkan es krim justru baik untuk dikonsumsi saat demam, benarkah? Berikut ini penjelasannya.

BACA JUGA:Benarkah Merinding Ada Setan? Ini Faktanya, Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya Ini

Dikutip dari Halodoc, perlu dipahami terlebih dahulu bahwa makan dan minum es tidak menyebabkan atau memperparah kondisi badan yang sakit atau demam.

Ini karena pada dasarnya demam disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus yang memang bukan dari makanan atau minuman yang dikonsumsi.

Hal ini juga dijelaskan oleh James Stackelberg, MD, seorang konsultan di divisi penyakit menular dan profesor kedokteran di Medical School Rochester.

Mendengar hal ini dia secara terang-terangan membantah mitos kandungan susu di dalam es krim bisa memperbanyak dahak dan memperburuk kondisi kesehatan.

BACA JUGA:Benarkah Sering Mengkonsumsi Telur Bisa Menyebabkan Bisul? Yuk Cek Faktanya Disini

Menurutnya minum susu termasuk es krim adalah produk olahannya yang tidak akan menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak dahak saat sakit.

Diketahui demam sebenarnya pertanda dari sistem imun tubuh yang sedang memerangi peradangan atau infeksi yang sedang terjadi di dalam tubuh. 

Penyebab demam yang paling umum yakni karena infeksi bakteri yang menyebabkan radang pada tenggorokan dan infeksi virus ringan, seperti flu atau pilek yang bisa membaik dalam beberapa hari.

Jadi saat sedang demam atau sakit sebenarnya boleh mengonsumsi makanan atau minuman yang dingin karena memang tidak menyebabkan atau memperparah infeksi dalam tubuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: