Harga TBS di Sumsel Normal, Tapi Petani Tetap Berharap Naik
Harga TBS kelapa sawit normal, petani inginkan naik. --
KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit saat ini terbilang normal. Hal ini dapat dilihat dari harga TBS di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang tidak mengalami fluktuasi yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir.
Harga TBS kelapa sawit memang tidak menentu. Harga TBS dapat mengalami fluktuasi yang signifikan dalam waktu yang singkat, baik naik maupun turun. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor internal maupun eksternal.
Normalnya harga TBS kelapa sawit jelas membuat sejumlah petani di Kabupaten OKI senang. Hal ini karena harga TBS yang normal dapat memberikan keuntungan yang cukup bagi para petani untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Meskipun demikian, para petani tetap menginginkan harga TBS kelapa sawit naik. Hal ini karena harga TBS yang naik dapat memberikan keuntungan yang lebih besar bagi para petani.
BACA JUGA: Aman dan Ringan di Kulit, Inilah 6 Rekomendasi Merk Bedak yang Bikin Flawless Cocok Buat Remaja
Apabila harga TBS kelapa sawit naik, maka jelas sangat dirasakan para petani sawit swadaya di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) termasuk petani Kabupaten OKI.
Hal ini karena petani swadaya biasanya memiliki skala usaha yang lebih kecil dibandingkan dengan petani plasma atau perkebunan besar.
Peningkatan harga TBS akan memberikan keuntungan yang lebih besar bagi petani swadaya. Dengan keuntungan yang lebih besar, maka petani swadaya dapat meningkatkan kesejahteraan mereka secara lebih signifikan.
Berdasarkan informasi yang saya peroleh, harga TBS di Kabupaten OKI sempat tembus Rp2.099-an per kilogram.
BACA JUGA:9 Tips Perawatan Tanaman Hias Gantung Agar Tumbuh Subur dan Tidak Layu
Harga TBS di Sumsel pada umumnya berkisar Rp2.000/kg. Harga tersebut masih berada dalam kisaran harga yang normal, yaitu antara Rp2.000 hingga Rp3.500 per kilogram.
"Iya harga TBS kelapa sawit di Kabupaten OKI masih terbilang normal. Yakni masih berkisar Rp2.000/Kg. Kalaupun rendah berkisar Rp1.800/Kg," kata Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten OKI, Dedi Kurniawan SSTP melalui Kepala Bidang Penyuluhan Pengolahan dan Pemasaran, M Zulkarnain SP.
Dijelaskan Zulkarnain untuk produksi sendiri saat ini masih sama, dimana tanaman buah kelapa sawit ini tidak terkendala cuaca. Baik musim hujan atau panas tetap sama.
"Karena tidak terkendala cuaca, jadi produksi kelapa sawit tidak ada penurunan. Dimana saat ini lagi musim hujan," jelas Zulkarnain, kepada SUMEKS.CO, Senin 8 Januari 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: