Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Pimpin Aktivasi Bandara Gatot Subroto Way Kanan

Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Pimpin Aktivasi Bandara Gatot Subroto Way Kanan

Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni dalam rapat tindak lanjut pengoperasian dan penganggaran Bandara Gatot Subroto--dok : sumeks.co

SUMEKS.CO - Penjabat  (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) sekaligus Dirjen Bina Keuangan Daerah  Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Agus Fatoni memimpin Rapat Tindak Lanjut Terkait Pembahasan Pengoperasian dan Penganggaran Bandara Gatot Subroto.

Rapat ini dilaksanankan di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI), Jakarta Pusat pada Jumat 5 Januari 2024. 

Keberadaan Bandara Gatot dinilai sangat diperlukan terlebih untuk beberapa Provinsi seperti Lampung dan Sumsel khususnya bagi OKU Raya meliputi Kabupaten OKU Timur, OKU, OKU Selatan.

Dalam rapat Agus Fatoni menyampaikan dua provinsi tersebut telah sepakat mengaktifkan Bandara Gatot Subroto sebagai bandara komersil.

BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Ungkap Hasil Kinerja Pemprov Sumsel Tahun 2023 Capai Target

Lebih lanjut menurutnya pengaktifan bandara tersebut akan berdampak positif terhadap daerah sekitar mulai dari peningkatan pertumbuhan ekonomi, pariwisata, interkoneksi wilayah kawasan, percepatan arus mobilitas barang dan jasa.  

"Kalau kita lihat sekilas Bandara Gatot Subroto ini sudah diresmikan dan juga pernah beroperasi pada tahun 2019 dan ada penerbangan saat itu," kata Fatoni.

Menurutnya, dukungan pemerintah daerah terhadap operasional bandara ini sangatlah luar biasa. Ini dibuktikan dengan pembahasan penandatanganan nota kesepakatan bersama atau Memorandum of Understanding (MoU).

“Bahkan PKS-nya sudah disepakati. Ini sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah baik yang ada di Sumsel dan Lampung,” tambahnya.

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Sidak ASN dan Pelayanan Samsat, Awal Masuk Kerja Tahun Baru 2024

Fatoni mengatakan jika sudah beroperasi nantinya bandara ini akan melayani penerbangan dengan rute Gatot Subroto-Jakarta, Gatot Subroto-Lampung dan Gatot Subroto-Palembang.

"Kalau untuk jarak, antara bandara Gatot Subroto dari Kabupaten OKU Timur sejauh 8 KM, OKU Selatan sejauh 44 KM dan dari Kabupaten OKU sejauh 48 KM," katanya.

Kemudian, berdasarkan komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan pengoperasian Bandara Gatot Subroto menjadi bandara komersil terdapat dua hal yang perlu dilakukan. 

Pertama, komitmen untuk memastikan dukungan pemerintah daerah seperti penandatanganan MoU dan PKS-nya sudah ada. Sedangkan komitmen kedua dari sisi anggaran kedua provinsi yang telah dipersiapkan juga infrastruktur dan sarana prasarana yang mendukung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: