Blunder Amerika, Serang 4 Kapal Houthi Malah Bikin Banyak Kapal Kargo ‘Takut’ Terpantau Data Marine Traffic

Blunder Amerika, Serang 4 Kapal Houthi Malah Bikin Banyak Kapal Kargo ‘Takut’ Terpantau Data Marine Traffic

Blunder Amerika, serang 4 kapal houthi malah bikin banyak kapal kargo ‘takut’ terpantau data marine traffic. foto: mt/sumeks.co. --

LAUT MERAH, SUMEKS.CO - Serangan helikopter tempur Amerika Serikat terhadap 4 kapal pejuang Houthi Yaman membuat kapal kargo makin ‘takut’.

Helikopter tempur Amerika itu bertolak dari Kapal Induk yang sengaja dikirim Amerika di wilayah itu, USS Carl Vinson.

Banyak pengusaha yang mengurungkan perjalanan kapal kargo-nya. Itu terpantau dari data Marine Traffic.

Ulah Amerika yang tidak didukung sekutu barat ini malah makin membuat runyam ekonomi Israel, bahkan sekutu.

BACA JUGA:Amerika Takut Tren Perang Si Miskin vs Si Kaya, Kapal Perang Jutaan Dolar Bisa Hancur Lawan Drone Rp31 Juta

Laut Merah adalah lintas kapal dagang yang penting. Jalan memutar kapal Kargo menjadi lonjakan terparah di sepanjang sejarah dunia.

Pejuang Houthi Yaman melaporkan 4 perahu kecil mereka diserang, dan awak kapalnya terluka dalam serang Amerika itu. 

Diketahui, Yaman menjadi negara paling ditakuti saat ini. Sebab ancamannya Laskar Houthi kali ini tak main-main.

BACA JUGA:Amerika Mundur, Yaman Tak Main-main Siap ‘Panggang’ Kabel Internet Terpanjang Dunia di Dasar Laut Merah

Yaman siap menghancurkan kabel internet bawah laut yang dikongsi 50 perusahaan telekomunikasi Asia dan Eropa.

Kabel itu saat ini terbentang di dasar laut merah. Namanya SeaMe We-3, kabel yang panjangnya 39 ribu kilometer.

Terbentang menghubungkan utara dan barat Eropa, Australia dan Korea Selatan melalui Timur Tengah dan Asia Selatan.

BACA JUGA:Setelah Prancis, Giliran Spanyol dan Italia Keluar dari Satuan Tugas Maritim di Laut Merah, Yaman Patut Bangga

Jika kabel ini terputus maka dunia akan kehilangan jaringan internet cepatnya dan ini yang paling ditakuti dunia barat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: