Si Penulis Wahyu Kepercayaan Rasulullah SAW, Zaid bin Tsabit Sahabat Muda yang Memiliki Kecerdasan Luar Biasa
Ilustrasi--dok : sumeks.co
SUMEKS.CO - Zaid bin Tsabit merupakan salah satu sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bertugas menulis wahyu.
Memiliki nama lengkap Zaid bin Tsabit bin Adh-Dhahhak bin Zaid, bin Ludzan bin amr bin abdu Auf bin Ghanam bin Malik bin Najjar bin Tsa’labah.
Zaib bin Tsabit lahir di Madinah pada tahun 610 M, ayahnya meninggal dunia ketika Zaid bin Tsabit baru berusia satu tahun.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memercayakan wahyu kepada Zaid bin Tsabit karena kemampuan otaknya yang cerdas.
BACA JUGA:Siapa Mush'ab Bin Umair? Tuan Muda yang Mejadi Delegasi Islam Pertama di Madinah
Zaid bin Tsabit merupakan keturunan Bani Najjar dan tinggal bersama Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika ia hijrah ke Madinah.
Saat usianya baru menginjak 11 tahun, Zaid bin Tsabit telah mampu menghafal 11 surat Al-Qur’an.
Selain itu Zaid juga dapat mempelajari bahasa Suryani hanya dalam waktu 17 hari dan bahasa Ibrani dalam waktu 15 hari.
Sejak saat itulah Zaid berperan sebagai penerjemah dan menulis surat balasan surat-surat ketika Nabi hendak mengirim atau menerima surat dari para Kaisar.
BACA JUGA:Mengenal Makkah Al-Mukarromah, Pusat Peradaban Islam dan Kiblat Umat Muslim
Zaid disebut sebagai tangan kanan Rasulullah karena menjadi sekretaris Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Terkenal sebagai anak yang pemberani dan bersemangat. Dalam perang Uhud, Zaid dan kawan-kawannya pergi menemui Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Mereka meminta izin kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam agar diikutkan dalam peperangan. Namun, Zaid bin Tsabit dilarang ikut ke medan perang oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam karena usianya yang masih muda.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menyayangkan bakat atau kecerdasan Zaid bin Tsabit jika beliau harus ikut berperang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: