Film Buya Hamka Lanjut Vol 2! Angkat Kisah Cinta dengan Siti Raham, Ini Sinopsisnya

Film Buya Hamka Lanjut Vol 2! Angkat Kisah Cinta dengan Siti Raham, Ini Sinopsisnya

Film Buya Hamka & Siti Raham tayang di bioskop 21 Desember 2023-Instagram @buya_hamka_official-

SUMEKS.CO – Sekuel dari film Buya Hamka akan segera tayang dengan melanjutkan kisahnya di Vol.2 yang akan mengisahkan tentang kisah cinta Buya Hamka dan istrinya Siti Raham.

Film satu ini akan mengupas kehidupan Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau dikenal dengan nama pena Buya Hamka serta istrinya, Siti Raham yang masih terus belanjut hingga vol 3.

Buya Hamka vol 2 ini masih akan tetap diperankan oleh Vino G Bastian sebagai Buya Hamka dan Laudya Chintya Bella sebagai Siti Raham.

Namun kali ini ada yang berbeda karena akan menambah aktor Anjasmara yang berperan sebagai Soekarno kelahiran 13 November 1975 yang sudah berakting sejak 1993.

BACA JUGA:10 Rekomendasi Film Natal Terbaik, Ciptakan Suasana Seru Bareng Keluarga

Buya Hamka dikenal sebagai salah satu pejuang kemerdekaan sekaligus tokoh dalam organisasi Muhammadiyah, pendakwah, wartawan dan sastrawan penulis populer.

Proses pembuatan film Buya Hamka ini diketahui memakan waktu sembilan tahun dengan penyusunan naskah hampir empat tahun.

Terkait hal tersebut menjadikan film Hamka & Siti Raham sebagai salah satu film dengan biaya produksi terbesar di Indonesia, yakni mencapai Rp70 miliar.

Dalam vol 2 lanjutan dari kisah Buya Hamka ini akan mengangkat kisah perjuangan dan kisah cintanya bersama dengan Siti Raham yang selalu setia mendampinginya dalam berbagai situasi.

BACA JUGA:Film Tira Sudah Tayang, Sajikan Cerita Superhero Lokal di Balut Mistis Nusantara

Sebagai seorang pendakwah dan juga orang yang berpengaruh kala itu Buya Hamka mengalami tekanan.

Namun, ia berupaya keras untuk menjembatani hubungan antara ulama dan militer di Sumatera Utara.

Dalam lanjutan vol 1 yang tayang beberapa bulan yang lalu Buya Hamka terlihat dipenjara karena dituduh melawan pemerintah Soekarno dan terlihat jelas bahwa sang istrinya lah yang menjadi sumber kekuatan baginya.

Pada masa itu agresi kedua Belanda berlangsung dimana ia tertembak saat menyampaikan pesan persatuan di Medan sehingga harus membuatnya pindah ke Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: