Dosen dan Mahasiswa Pascasarjana MAP Universitas Sjakhyakirti Palembang Lakukan Bakti Sosial

SUMEKS.CO - Dosen dan mahasiswa program pascasarjana Magister Administrasi Publik (MAP) Angkatan 34 Kelas A Universitas Sjakhyakirti Palembang, melakukan Bakti Sosial. 

Yaitu, dengan mengunjungi Panti Asuhan Peduli Anak Yatim (PAY) yang berlokasi di Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Alang-Alang Lebar Palembang.

Bakti sosial yang dilakukan ini adalah dalam rangka bentuk pengabdian kepada masyarakat. Kunjungan ke panti sosial ini juga sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat.

Ketua Program Studi Magister Administrasi Publik, Dr Suandi mengatakan, bakti sosial dosen dan mahasiswa program pascasarjana Magister Administrasi Publik Angkatan 34 Kelas A, Universitas Sjakhyakirti Palembang ini, sebagai bentuk terhadap anak yatim. 

BACA JUGA:Ribuan Warga Palembang Antusias Ikuti Layanan Kesehatan dan Bakti Sosial Gratis dari Wakapolri

"Tema kegiatan kita ini adalah menjalin silaturahmi dan berbagi dalam kesederhanaan bersama anak panti," ungkapnya, Minggu, 17 Desember 2023.

Dalam kesempatan bakti sosial ini, dosen dan mahasiswa program pascasarjana Magister Administrasi Publik Angkatan 34, Kelas A Universitas Sjakhyakirti Palembang, memberikan bantuan berupa sembako, alat tulis, Al-Quran, ayam ternak dan keramik.

"Tak hanya memberikan bantuan, kami juga berkesempatan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba kepada anak-anak dan pengurus panti," lanjutnya. 

Ditambahkan Dr Suandi, kegiatan ini adalah bentuk nyata dosen dan mahasiswa program pascasarjana Magister Administrasi Publik Angkatan 34 Kelas A Universitas Sjakhyakirti Palembang, dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat. 

BACA JUGA:Peringati Hari Kemenkumham, Pegawai Kemenkumham Sumsel Lakukan Bakti Sosial Donor Darah

Kegiatan ini didukung penuh secara mandiri oleh pihak rektorat Universitas Sjakhyakirti Palembang, dan mahasiswa program pascasarjana Magister Administrasi Publik Angkatan 34 Kelas A.

"Harapan kita, dengan bantuan yang diberikan ini dapat benar-benar berdampak kepada masyarakat," harapnya.

Kemudian, dengan diadakannya sosialisai bahaya narkoba kepada anak-anak dan pengurus panti asuhan, juga dapat memberikan pengetahuan kepada anak-anak panti, agar dapat terhindar dari penyalahgunaan narkoba.

"Sehingga dengan demikian akan tercipta lingkungan panti yang bersih dari narkoba," katanya lagi. 

Sumber: