Konten Kreator Amerika Pakai Hastag Israel Dukung Palestina, Terpaksa Dilakukan Sebab Zionis Kontrol Medsos

Konten Kreator Amerika Pakai Hastag Israel Dukung Palestina, Terpaksa Dilakukan Sebab Zionis Kontrol Medsos

Konten kreator amerika pakai hastag israel dukung palestina, terpaksa dilakukan sebab zionis kontrol medsos. foto: @Mohamed Elsharkasi/sumeks.co.--

NEW YORK, SUMEKS.CO -  Konten kreator Mohamed Elsharkasi mengungkapkan bahwa para pejuang online di Amerika menggunakan hastag pro Israel, selain hastag free Palestine.

Pengunaan hastag pro Israel itu terpaksa dilakukan, karena zionis berusaha keras melawan pejuang medsos. Apalagi, kata Mohamed Elsharkasi, petinggi teknologi Yahudi di Amerika Serikat sudah memanggil CEO TikTok beberapa hari lalu. 

“Mereka khawatir karena anak muda di negara bagian Amerika Serikat mayoritas mendukung Palestina, dan menentang Israel,” ungkapnya.

BACA JUGA:Satir Elon Musk Ditanya Piers Morgan Soal Pemasang Iklan Global Keparat, Berita Tak Imbang Palestina vs Israel

Ternyata milenial USA selama ini menggunakan hastag pro Israel untuk meningkatkan viewer-nya 68 persen di TikTok daripada tagar pro Palestine.

“Saya sekarang sarankan gunakan hastag pro Israel untuk membuat konten mendukung Palestina,” sarannya.

Dengan begitu mereka tidak terlalu mudah men-take down konten tersebut. 

“Kurasa ini ide yang bagus untuk melawan penyensoran konten Pro Palestine,” jelasnya.

BACA JUGA:Usai Kunjungan ke Israel Elon Musk Malah Bilang Persetan Tentang Iklan: ‘Pergi Tak Usah Pasang di X!’

Sangat disayangkan, kita dengan sangat terpaksa harus mengunakana taktik semacam ini. 

“Karena kenyataannya mereka mengontrol media dan kita harus didengar, makanya kita harus bersuara lebih keras,” tegasnya.

Penjelasan Mohamed Elsharkasi di akun @sharkas9 inipun menuai banyak dukungan netizen: 

“Saya tidak #standwithisrael !!!,” komentar akun @ilhamahlams

@Shazb00: “Bahkan mengatakan itu akan membuat jiwaku memilih untuk meninggalkan tubuhku, dan menyerah pada hidup”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: