Sekitar 15 ribu Warga OKU Timur Menganggur, Pemerintah Disarankan Lebih Masif Ciptakan Lapangan Pekerjaan

Sekitar 15 ribu Warga OKU Timur Menganggur, Pemerintah Disarankan Lebih Masif Ciptakan Lapangan Pekerjaan

Ketua Tim Stastik Sosial, Surya Wargito--

"Penyebabnya, karena banyak ibu rumah tangga yang kembali tidak bekerja, karena misalnya suami sudah mulai bekerja pasca pandemi covid-19," katanya. 

 

Kemudian untuk TPT tahun tahun 2022 naik, indikatornya karena masifnya modernisasi pertanian, misalnya maraknya pemakaian combine atau mesin panen padi. Sehingga banyak yang tidak kerja lagi.

 

Tahun 2023 ini TPT kembali turun, karena yang tahun lalu mengangur, akibat modernisasi pertanian, mereka mulai cari sektor lain. Diantaranya sektor industri pengolahan dan perdagangan. 

 

"Yang muncul misalnya warga membuat bata, genteng dan sebagainya. Kemudian sektor perdaganan itu banyak yang mulai jualan, atau UMKM," tambah Surya.

 

Jika berdasarkan usia, tingkat pengangguran terbuka ini didominasi usia produktif, yakni usia 15 hingga 21 tahun. Kebanyakan perempuan dan lulusan SMA dan lulus kuliah. 

 

"Karena sekarng, lulusan sekolah ini memilih dalam pekerjaan, merkea tidak mau sembarang kerja, lebih baik menganggur dulu, sambil nunggu pekerjaan yang cocok," ujarnya. 

 

Guna terus menekan angka tingkat pengangangguran terbuka ini, Surya menyarankan pemerintah daerah agar lebih masif lagi membuka lapangan pekerjaan, terutama di bidang modernisasi dan digitalisasi pertanian.

 

"Di OKU Timur pertanian menjadi unggulan, tapi kita lihat, hasil lansung keluar daerah. Maka disarankan, lebih baik lagi secara bertahap pemerintah daerah untuk menciptakan isdustri pengolahan hasil pertanian, dan modernisasi pertanian," jelasnya.(lid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: