135 Pengurus Wilayah Majelis Dai Kebangsaan Sumsel Dikukuhkan, Ini Fungsinya

135 Pengurus Wilayah Majelis Dai Kebangsaan Sumsel Dikukuhkan, Ini Fungsinya

Sebanyak 135 Pengurus Wilayah Majelis Dai Kebangsaan Provinsi Sumatera Selatan periode 2023-2026 dikukuhkan.--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Sebanyak 135 Pengurus Wilayah Majelis Dai Kebangsaan Provinsi Sumatera Selatan periode 2023-2026 dikukuhkan.

Pengurus Wilayah Majelis Dai Kebangsaan langsung dikukuhkan oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI,  Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, Selasa 28 November 2023 di Ballroom Hotel Beston Palembang. 

Pada seremonial pengukuhan tersebut dihadiri oleh Kakanwil Kemenag Sumsel Syafitri Irwan, Ketua MUI Sumsel, Ketua FKPT Sumsel Romi Afriansyah. 

Saat menyampaikan kata sambutan, H Kamaruddin mengarahkan kepada pengurus dan anggota Majelis Dai Kebangsaan yang merupakan mitra strategis pemerintah agar berperan aktif.

BACA JUGA:Beredar Voice Note Diduga Suara Dr Richard Lee Ditujukan pada Elia Myron, Tapi Ada yang Aneh, Apa Itu?

"Berperan aktif dalam meningkatkan kualitas hidup beragama, berbangsa, dan bernegara di tengah masyarakat," ungkapnya. 

Menurut Kamaruddin, Majelis Dai Kebangsaan memiliki peran sentral dalam memberikan pemahaman keagamaan yang benar kepada umat.

Penting bagi mereka untuk aktif di media sosial dengan konten dakwah yang memberikan pencerahan, sehingga umat tidak mudah terbujuk oleh konten yang tidak sesuai. 

"Perlunya Majelis Dai Kebangsaan sebagai benteng agar umat tidak terayu oleh konten dakwah yang tidak berasal dari ahlinya," jelasnya. 

BACA JUGA:Warga Gaza Termasuk Anak-anak Sukarela Bersihkan RS Indonesia, Netizen Tanah Air: ‘Terima Kasih Saudaraku’

Lanjut Kamaruddin, agama tidak hanya membahas akhirat atau syari’ah, melainkan juga relevan dengan tantangan kehidupan yang dihadapi oleh bangsa saat ini. 

"Oleh karena itu, tokoh agama diharapkan dapat aktif berkontribusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dengan Majelis Dai Kebangsaan dapat bersinergi dengan pemerintah dalam menghadapi permasalahan saat ini," tuturnya. 

Dalam menghadapi atmosfer tahun politik, dia menekankan perlunya peran aktif tokoh agama dalam memberikan edukasi dan pencerahan kepada umat untuk menjaga suasana kondusif, guna mencapai tujuan pemilu damai. 

"Tokoh agama memiliki kekuatan untuk menyampaikan isu-isu publik dengan lebih cepat kepada masyarakat, dan mereka harus memberikan kesejukan kepada umat," tegasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: