Berbuntut Panjang, Pasca Bentrok di Bitung Laskar Islam Lakukan Penyisiran ke Posko Ormas Pasukan Manguni

Berbuntut Panjang, Pasca Bentrok di Bitung Laskar Islam Lakukan Penyisiran ke Posko Ormas Pasukan Manguni

bentrok antar ormas pasukan manguni berbuntut panjang--

SUMEKS.CO - Bentrok yang terjadi di Bitung Sulawesi Utara (Sulut), antara Organisasi Masyarakat (Ormas) Adat Pasukan Bitung dengan kelompok pro Palestina, berbuntut panjang dan membuat beberapa laskar Islam turut bergerak.

Suasana di Kota Bitung hingga kini masih mencekam pasca bentrokan yang terjadi pada 25 November 2023 lalu.

Pasalnya, Ratusan massa Laskar Islam dibawah API Islam menyisir Sekretariat Manguni, untuk mencari keberadaan anggota yang ikut terlibat melakukan kerusuhan saat acara aksi solidaritas Palestina.

Ormas Adat Pasukan Manguni yang diketahui pro terhadap Israel tersebut, secara membabi buta melakukan tindakan anarkis kepada peserta yang ikut aksi solidaritas Palestina beberapa hari lalu.

BACA JUGA:Bukan Soal Pro Israel-Palestina, Ternyata Ini Penyebab Utama Bentrok Ormas Adat Pasukan Manguni di Bitung

Hal itupun membuat sebagian ormas Islam di Kota Bitung murka, dan mulai melakukan penyisiran terhadap pasukan Manguni.

Ketua Laskar API Islam, Sayful Al Ayubbi, memimpin langsung penyisiran tersebut bersama ratusan massanya.

Bahkan, Laskar API Islam memberikan ultimatum dan mengancam untuk membubarkan ormas Pasukan Manguni.

Sebelumnya, pasukan Manguni diduga pernah terlibat dalam tragedi Poso yang mengakibatkan ratusan korban nyawa melayang pada 1998-2001 silam.

BACA JUGA:FAKTA BARU! Tak Hanya Bentrok di Bitung, Ormas Adat Pasukan Manguni Diduga Pernah Terlibat Tragedi Poso 1998

Bentrok antar Ormas yang melibatkan Adat Pasukan Manguni dengan pendukung Palestina beberapa hari lalu di Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) membuka tabir fakta terbaru.

Ya, hal itu terungkap setelah salah satu pengguna akun X atau Twitter mengungkit kembali sejarah kelam Tanah Air yakni, tragedi Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Dikutip dari akun Alza @Alza_ars mengatakan, saat kerusuhan di Poso pada 1998-2001 silam, Ormas Manguni masuk ke daerah Poso dengan ikat kepala merah, dan bertarian seperti yang terlihat di Manguni Bitung, Sulut.

Dalam postingan tersebut, akun tersebut menuturkan, kejadian Poso semuanya selalu bertepatan di bulan Ramadhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: