FAKTA BARU! Tak Hanya Bentrok di Bitung, Ormas Adat Pasukan Manguni Diduga Pernah Terlibat Tragedi Poso 1998

FAKTA BARU! Tak Hanya Bentrok di Bitung, Ormas Adat Pasukan Manguni Diduga Pernah Terlibat Tragedi Poso 1998

Bentrok antara ormas adat pasukan manguni dengan pendukung palestina beberapa hari lalu--

SUMEKS.CO - Terungkap, Organisasi Masyarakat (Ormas) Adat Pasukan Manguni, diduga pernah terlibat dalam tragedi Poso yang mengakibatkan ratusan korban nyawa melayang pada 1998-2001 silam.

Bentrok antar Ormas yang melibatkan Adat Pasukan Manguni dengan pendukung Palestina beberapa hari lalu di Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) membuka tabir fakta terbaru.

Ya, hal itu terungkap setelah salah satu pengguna akun X atau Twitter mengungkit kembali sejarah kelam Tanah Air yakni, tragedi Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Dikutip dari akun Alza @Alza_ars mengatakan, saat kerusuhan di Poso pada 1998-2001 silam, Ormas Manguni masuk ke daerah Poso dengan ikat kepala merah, dan bertarian seperti yang terlihat di Manguni Bitung, Sulut.

BACA JUGA:Soal Bentrok Ormas Pasukan Manguni dan Pendukung Palestina di Bitung, MUI: Jangan Sampai Ada yang Pro Penjajah

Dalam postingan tersebut, akun tersebut menuturkan, kejadian Poso semuanya selalu bertepatan di bulan Ramadhan.

Dijelaskannya, tragedi 1998 di Poso diawali dengan pembunuhan remaja masjid yang sedang baring-baring menunggu waktu sahur. 

"Tiba-tiba, sejumlah anak muda dalam kondisi mabuk, yang terafiliasi dengan ormas Manguni menyerang remaja tersebut," bebernya.

Kemudian, peristiwa 1999 kembali mengalami perlawanan. Pasukan tersebut dipukul mundur dari jembatan Poso sampai batas Kelurahan Sayo. Bahkan sebagian dari mereka lari ke gunung.

BACA JUGA:Bentrok Simpatisan Ormas di Muntilan Magelang Viral, Sepeda Motor Bergelimpangan Dipicu Pelemparan Batu

"Saat itu, warga Poso kota masih bersatu dan tidak ada perbedaan," tambahnya. 

Lebih lanjut, terjadilah konflik yang pertama ditahun 1998 yang berselang 3 hari, tetapi kejadian aneh lagi di Tahun 1999 di bulan Ramadhan lagi, tepatnya waktu usai sholat subuh.

"Saat itu, Ormas Manguni masuk ke Kota Poso dengan ikat kepala merah dan bertarian seperti yang terlihat di Manguni Bitung," tukasnya.

Baru-baru ini, suasana di Bitung, Sulut, menjadi tegang lantaran bentrokan antara kelompok organisasi masyarakat (Ormas) Manguni dan massa yang menyuarakan dukungan terhadap Palestina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: