Lalu Lintas Libur Nataru di JTTS Diprediksi Melonjak, Ini Strategi Anti Macet dari Hutama Karya

Lalu Lintas Libur Nataru di JTTS Diprediksi Melonjak, Ini Strategi Anti Macet dari Hutama Karya

Hutama Karya pastikan kenyamanan pengguna jalan tol saat melintas pada saat libur Nataru. Sejumlah strategi anti macet disiapkan atasi lonjakan kendaraan. --

SUMEKS.CO – Aktivitas lalu lintas menjelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), diprediksi akan mengalami kenaikan. 

Menurut Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo mengatakan, lalu lintas di JTTS diprediksi meningkat hingga 24 persen.

"Jika biasanya lalu lintas normal 990.000 kendaraan, diperkirakan naik menjadi 1.230.000 kendaraan," ungkapnya, Selasa, 28 November 2023.

Ditambahkan Tjahjo, puncak arus mudik Natal terjadi pada 23 Desember 2023. Sedangkan puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 30 Desember 2023 mendatang.

BACA JUGA:Optimalkan Layanan ke Masyarakat, Hutama Karya Klaim Sudah Terapkan Teknologi Canggih di Seluruh Tol-nya

Untuk itu, Tjahjo menambahkan, bahwa Hutama Karya telah memiliki strategi khusus anti macet menghadapi lonjakan kendaraan di JTTS menjelang libur Nataru

"Kami telah menyediakan puluhan alat mobile reader dan top up asongan. Lalu menerapkan sistem holding di rest area, kemudian menyiagakan personel di jalan tol," paparnya. 

Tjahjo juga memastikan, bahwa Hutama Karya akan menjamin kebersihan di rest area pada saat momen lonjakan kendaraan pada libur Nataru di JTTS. 

"Tujuannya untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan," tegasnya. 

BACA JUGA:Perkuat Pengrajin Logam di Ogan Ilir, Hutama Karya Berikan Alat Produksi dan Bahan Baku

Adapun 64 unit alat mobile reader dan top-up asongan ini, kata Tjahjo, untuk mempercepat transaksi serta penerapan sistem holding di rest area di Tol Terpeka dan Permai.

Apabila lonjakan semakin padat, Hutama Karya menyiagakan 2.576 personel dan 289 unit armada siaga. Lalu optimalisasi rest area yang terdiri dari sembilan rest area permanen di Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung, dengan kapasitas daya tampung 1.352 kendaraan.

Kemudian, enam rest area sementara di Tol Pekanbaru-Dumai, dua di Tol Indralaya-Prabumulih dengan kapasitas daya tampung masing-masing 345 kendaraan, serta delapan rest area fungsional.

Diantaranya dua di Tol Palembang-Indralaya dengan kapasitas 60 kendaraan, dua di Tol Pekanbaru-Bangkinang dengan daya tampung 226 kendaraan, dua di Tol Indrapura-Kisaran dengan kapasitas 390 kendaraan, dan dua di Tol Binjai-Langsa dengan kapasitas 60 kendaraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: