Tak Perlu Khawatir Gigi Ompong, Para Ilmuan Sudah Temukan Solusinya, Sebentar Lagi Obatnya Bakal Diluncurkan

Tak Perlu Khawatir Gigi Ompong, Para Ilmuan Sudah Temukan Solusinya, Sebentar Lagi Obatnya Bakal Diluncurkan

Ilustrasi masalah gigi yang bermasalah ada orang tua--

SUMEKS.CO - Luar biasa, Ilmuwan Universitas Kyoto dan Universitas Fukui, berhasil menemukan temuan mengenai regenerasi gigi pada orang dewasa.

Kabar yang cukup menggembirakan bagi seseorang yang mengalami kerusakan pada giginya.

Ya, para peneliti kini telah menemukan cara untuk mengatasi gigi yang bermasalah seperti ompong dan lainnya.

Dikutip dari berbagai sumber, para ilmuan melakukan penelitian dan menemukan bahwa antibodi monoklonal dapat memainkan peran penting, dalam mendorong pertumbuhan kembali gigi pada orang dewasa.

BACA JUGA:Ini 7 Cara Terbaik Mencegah Sakit Gigi, Nomor 4 Kerap Disepelekan

Rencananya, jika temuan ini berhasil diuji coba dan berjalan lancar, maka obat tersebut dapat disetujui pada tahun 2030 mendatang.

Meskipun rata-rata mulut orang dewasa memiliki 32 gigi, sekitar 1 persen populasi memiliki variasi gigi akibat kondisi genetik.

Para peneliti telah meneliti faktor genetik dibalik kelebihan gigi, serta mencari wawasan tentang potensi regenerasi gigi pada orang dewasa.

Penelitian ini mencatat terobosan, dengan menunjukkan bahwa antibodi monoklonal dapat mendukung pertumbuhan kembali gigi, membuka jalan baru untuk mengatasi masalah gigi tanpa perlu implan atau solusi buatan.

BACA JUGA:Benarkah Sering Minum Teh Bikin Gigi Jadi Kuning? Cek Faktanya Disini

Para peneliti mengidentifikasi antibodi yang menarget gen tertentu, dikenal sebagai uterus sensitization-associated gene-1 (USAG-1), yang dapat mendorong perkembangan gigi pada tikus dengan agenesis gigi.

Temuan ini, yang dipublikasikan di jurnal Science Advances, menjadi dasar untuk harapan pertumbuhan gigi pada manusia.

Menurut Katsu Takahashi, seorang dosen senior di Fakultas Kedokteran Universitas Kyoto, molekul kunci untuk perkembangan gigi telah diidentifikasi.

Dijelaskan Takahashi, Morfogenesis setiap gigi bergantung pada interaksi beberapa molekul, termasuk BMP (protein morfogenetik tulang) dan sinyal Wnt.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: