Kapolda Sumsel Tegaskan Poin Penting Menjelang Tahapan Pemilu 2024, Natal dan Tahun Baru

Kapolda Sumsel Tegaskan Poin Penting Menjelang Tahapan Pemilu 2024, Natal dan Tahun Baru

Gelar Opsnal TW III Tahun 2023, yang diikuti Polres dan Polrestabes jajaran Polda Sumsel di Gedung Partaria PT Pertamina Hulu Rokan Zona 2, Kota Prabumulih. Foto: dokumen/sumeks.co--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Polda Sumsel akan melakukan pengamanan tahapan Pemilu 2024 yang pelaksanaannya hanya tinggal 82 hari lagi.

Selain itu, Polda Sumsel juga akan menggelar Operasi Lilin dalam menyambut Hari Natal dan Tahun Baru 2024, termasuk mengantisipasi ancaman terorisme. 

Hal itu diungkapkan Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo dalam Opsnal TW III Tahun 2023, yang diikuti Polres dan Polrestabes jajaran Polda Sumsel, Kamis 23 November 2023. 

Kegiatan ini juga dilakukan melalui via zoom dari Gedung Partaria PT Pertamina Hulu Rokan Zona 2, Kota Prabumulih.

BACA JUGA:Sambangi Polres Ogan Ilir, Kapolda Sumsel 'Warning' Anak Buahnya Jaga Netralitas Jelang Pemilu 2024

"Sekarang ini kita fokus di tahun anggaran 2023 ini dulu. Untuk itu, kita akan meningkatkan pengawasan dan pengamanan terkait beberapa hal tersebut di wilayah hukum kita," ungkap Kapolda. 

Ia menyampaikan, beberapa poin penting terkait penanganan massa dan Kamtibmas menjelang Pemilu 2024 di Provinsi Sumsel. 

Seperti penggalangan Isu Intoleransi agar tidak berkembang dan memicu konflik di masyarakat.

Kemudian sikap humanis terhadap masyarakat dimana seluruh personel diharapkan bersikap humanis dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan masyarakat, serta menghindari ucapan atau perbuatan yang bersifat provokatif.

BACA JUGA:Kapolda Rachmad Tegaskan Netralitas Mutlak Bagi Personel Polda Sumsel dalam Pemilu 2024

Netralitas tahun politik, dalam menghadapi tahun politik 2024, seluruh personel dilarang berpihak atau membantu politisi dari partai manapun, termasuk memasang spanduk atau melakukan dukungan politik lainnya.

“Penegakan hukum secara persuasif dan humanis, dengan mendorong penegakan hukum yang persuasif dan humanis dalam menghadapi kasus illegal drilling, terutama pada penyulingan minyak masyarakat,” ungkap Kapolda.

Kemudian, lanjut ia mengatakan, menjaga hubungan baik dengan LSM dan mahasiswa, agar tidak ada konflik antara Polri dengan LSM dan terjalin hubungan baik dengan mahasiswa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: