Hina Nabi dan Sebut 4000 Bayi Terbunuh di Palestina Belum Cukup eks Petinggi AS Stuart Saldoitz Ditangkap!

Hina Nabi dan Sebut 4000 Bayi Terbunuh di Palestina Belum Cukup eks Petinggi AS Stuart Saldoitz Ditangkap!

Hina Nabi dan sebut 4000 bayi terbunuh di palestina belum cukup eks petinggi as stuart saldoitz ditangkap. foto: @GenXNews/sumeks.co.--

NEW YORK, SUMEKS.CO - Akibat menghina Nabi Muhammad SAW dan sebut 4.000 bayi terbunuh di Palestina belum cukup, eks petinggi Amerika Serikat, Stuart Saldoitz ditangkap polisi.

Ini berkat netizen bersatu memviralkan videonya. Salah satunya akun @GenXNews.

“Manusia mengerikan ini Stuart Seldoitz, dia melakukan intimidasi terhadap seorang pedagang food court, seorang muslim,” ujar konten kreator @GenXNews.

“Dia mengoceh ‘gila’ melakukan rasisme dan menyingung soal agama, bahkan menurutnya 4 ribu anak Palestina yang dibunuh di Gaza belum cukup,” ungkapnya.

BACA JUGA:Bapak Ini ‘Santai’ Rumahnya Hancur Dibom Israel: ‘Saya Tak akan Pergi dari Gaza, Sebab Kami Pemilik Tanah Ini’

“Kalian tahu ini menakutkan, apalagi dia adalah bagian dari pemerintahan Obama pada masanya,” jelasnya.

@GenXNews pun mengungkap bahwa Stuart Saldoitz menjabat sejak sejak tahun 1999 s/d 2003 di departemen luar negeri, dan dia bekerja di hubungan Palestina-Israel.

“Jadi jelas makanya dia selama ini tidak banyak membantu menemukan solusi, sebab jelas keberpihakannya pada Israel,” cetusnya.

BACA JUGA:Beredar Video Pejuang Houthi Yaman Kuasai Kapal Kargo Israel, Netizen: Tak Banyak Cakap Langsung Bertindak

Stuart Saldoitz terus berbicara berbagai hal, termasuk soal deportasi terhadap pedagang itu, "kalian bisa melihat video lengkapnya yang viral itu,” ajaknya.

“Pedagang itu menangganinya dengan baik, dia terus mengatakan tidak bisa berbahasa Inggris agar pria ini pergi. Tapi jelas pedagang ini telah mendapatkan serangan rasis. Tapi ya begitulah Stuart satu lagi manusia menakutkan di dunia,” tandasnya.

Stuart Saldoitz tercatat mantan penasehat Presiden AS Barrack Obama.

Dia bertugas di Direktorat Keamanan Nasional AS untuk Asia Selatan.

Juga Direktur Senior pada Kantor Urusan Israel dan Palestina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: