Alhamdulillah! 2 Anak Gaza Selamat dari Timbunan Reruntuhan Bangunan yang Dibom Israel

SUMEKS.CO - Ditengah kecaman internasional, Israel makin menjadi-jadi melakukan pembantaian warga Gaza. Namun keanehan terjadi ditengah perang mematikan itu, 2 anak Gaza selamat dari timbunan reruntuhan bangunan. 

Peristiwa ini terekam video yang menyebar di media sosial. Dalam video, dua orang laki-laki mengangkat puing-puing bangunan yang dibom Israel. 

Dari balik puing-puing itu dua orang anak-anak ternyata masih hidup. Badan kedua anak itu dipenuhi reruntuhan bangunan. Sedangkan kepala keduanya tidak tertimbun. 

Mengetahui peristiwa itu, warga langsung melakukan evakuasi. Kedua anak itu berhasil diselamatkan.

BACA JUGA:MasyaAllah! Ribuan Mayat Bergelimpangan, Gaza Malah Diselimuti Bau Wangi

Ternyata bangunan yang menjadi sasaran bom Israel itu merupakan rumah orang tua anak itu. Tidak dijelaskan bagaimana nasib keluarga dari kedua anak itu. 

Israel terus melakukan serangan menggunakan rudal ke arah pemukiman warga di Jalur Gaza. Bahkan, Israel tak ragu membom rumah sakit dan bangunan sekolah. 

Akibat korban jiwa terus berjatuhan. Israel menolak melakukan genjatan senjata, membuat perang makin meluas. 

Terbaru, Hisbullah milisi Libabon menyatakan perang terhadap Israel dan terus menembakkan roket ke arah Israel. 

BACA JUGA:6 Kejadian Aneh Saat Perang di Palestina, Hadir Sosok Serba Putih Hingga Rasulullah SAW Turut Angkat Pedang

Tidak hanya itu, Yaman juga memberikan dukungan terhadap pejuang Hamas yang lebih dulu membombardir Israel 7 Oktober 2023 lalu. 

Operasi Badai Al Aqsa 7 Oktober 2023 yang dilarkan Hamas, benar-benar menampar Israel. Bagaimana tidak, negara yang katanya memiliki pertahanan udara paling canggih di dunia itu, berhasil dibobol pejuang Hamas. 

Keberhasilan Hamas ini menimbulkan korban ratusan orang dari pihak Israel. Meski Israel menggempur Jalur Gaza, yang juga menyebabkan banyak korban dari pihak Palestina. 

Pertempuran antara Palestina dan Israel masih berlanjut pasca serangan yang dilakukan Hamas. 

Sumber: