Heboh Sindrom NPC, Tiru Karakter Pemain dalam Game hingga Dikehidupan Nyata, Berbahayakah?

  Heboh Sindrom NPC, Tiru Karakter Pemain dalam Game hingga Dikehidupan Nyata, Berbahayakah?

Ilustrasi--dok : sumeks.co

SUMEKS.CO - Akhir-akhir ini heboh di media sosial tentang Non-Playable Character Syndrome atau sindrom NPC. Lantas apa itu sindrome NPC dan benarkah sindrome itu ada?

Sebelum mengulas lebih lanjut tentang sindrom NPC, akun tiktok @gaby.rosse beberapa waktu lalu mengunggah sebuah video yang menyatakan dirinya terkena sindrom NPC.

Dalam unggahan tersebut, akun yang memiliki 1,3 juta pengikut ini membeberkan sindrom NPC membuat dirinya susah untuk berkomunikasi.

Menurutnya acap kali berkomunikasi dengan lawan bicara  tubuhnya selalu menunjukkan gerakan aneh, layaknya gerakan karakter sebuah game atau permainan.

BACA JUGA:Inspirasi Konten Kreator, Video Parodi Pengobatan Ibu Ida Dayak Banjir Like di Tiktok

Nyatanya, unggahan video tersebut cukup menyita perhatian publik karena telah ditonton hingga lebih dari 20 juta tayangan dan dikomentari lebih dari 63 ribu komentar dari warganet.

Sebagian warganet mengatakan unggahan video Selebgram tersebut hanyalah demi kepentingan konten belaka.

Meski begitu, sebagian warganet juga dalam kolom komentar banyak yang belum tahu apa itu sindrome NPC.

Seperti dikomentari oleh akun @Hera_Mullet_: Sindrom npc apa itu gw gk ngerti artinya?

BACA JUGA:Viral Bahasa Gaul TikTok 5747 dan 323 di Malam Tahun Baru 2023, Ternyata Artinya Bikin Geleng Kepala

Untuk itu, mari bahas lebih lanjut mengenai apa itu sindrom NPC yang saat ini sedang hangat diperbincangkan oleh warganet.

Dirangkum dari berbagai sumber, Sindrom NPC adalah istilah sindrom yang merujuk pada salah satu karakter dalam permainan game role playing yang setiap gerakannya diikuti oleh sang pemain.

Seiring perkembangannya, istilah NPC menggambarkan sebuah fenomena yang mana baik gerakan dari tokoh dalam game ditunjukkan dalam kehidupan nyata.

Asal usul sindrome NPC ini sendiripun bermula dari roleplaying dari sebuah game bernama "Dungeos and Dragons", yang kemudian mendapat daya tarik dalam sebuah komunitas pecinta game.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: