Rezeki dari Langit, Benda Misterius Hantam Atap Rumah, Ternyata Harganya Ratusan Juta

Rezeki dari Langit, Benda Misterius Hantam Atap Rumah, Ternyata Harganya Ratusan Juta

Batu Meteor senilai ratusan juta menghantam atap rumah warga Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.--

SUMEKS.CO - Awalnya Joshua Hutagalung takut mendekati benda yang jatuh menghantam rumahnya. Namun, pria 34 tahun itu pun nekat menggali lubang dengan kedalaman sekitar 15 cm itu. 

Melihat batu yang saat dipegangnya masih terasa hangat itu, Joshua pun menyadari batu itu adalah meteor. Sebab dirinya merasa tidak mungkin ada orang yang melempar batu sebesar itu ke rumahnya. 

Peristiwa itu terjadi Sabtu, 1 Agustus 2020. Saat itu, Josua yang sehari-hari berprofesi sebagai pembuat peti mati, sedang membuat peti mati di kediamannya di Desa Setahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Tiba-tiba Josua mendengar suara gemuruh yang cukup kuat dari atas langit. Suara gemuruh tersebut semakin mendekat ke rumahnya. Tidak berselang lama, terdengar suara dentuman yang sangat keras dari atap rumah.

BACA JUGA:Kenangan Gubernur Jenderal Inggris, 4 Anaknya 'Ditinggal' di Bengkulu, Abadikan Nama di Jalan Singapura

Tak disangka ternyata benda yang merusak atap rumahnya hingga bolong itu bernilai ratusan juta rupiah. Benda tersebut dibeli oleh warga Amerika Serikat. 

Namun sebelum terjual, pasca penemuan Joshua langsung mengunggah temuannya itu ke media sosial Facebook. 

Unggahan Joshua itu mendapat respon begitu banyak netizen, membuatnya viral. Dua pekan pasca penemuan, seorang laki-laki Amerika Serikat yang tinggal di Bali menemui Joshua. 

Laki-laki itu bernama Jaret Collins. Ia berminat dengan bantu tersebut. Namun, ternyata Jaret hanya menjadi perantara koleganya di Amerika, Jay Piatek, yang berminat membeli batu itu. 

BACA JUGA:Di Bengkulu Ada Nama Singapura, Di Singapura Ada Bengkulu, Begini Sejarahnya

Jay Piatek merupakan seorang pria bergelar doktor dan kolektor batu meteor di Pusat Kajian Meteor, Arizona State University.

Setelah diperiksa Jaret, yang memang memiliki keahlian dengan batu meteor, batu tersebut asli meteor. Akhirnya disepakati batu itu dengan harga Rp 200 juta. 

Jaret pun menambah Rp 14 juta, untuk memperbaiki rumah Joshua yang rusak, akibat hantaman meteor itu. Sehingga Joshua mendapat uang Rp 214 juta. 

Sebelum laku terjual kepada warga Amerika Serikat, Joshua mengaku, sempat ditawar Rp 1 miliar dari warga sekitar. Namun tawaran itu dianggap Joshua hanya main-main belaka. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: