Anti Mainstream, Pejuang Hamas Masuki Wilayah Teritorial Israel dengan Cara Paragliding
Paraglider penjuang Hamas berhasil masuk ke wilayah teritorial Israel.--
SUMEKS.CO - Perjuangan tanpa henti dilancarkan para pejuang Palestina, Hamas. Hamas terus memperlihatkan kegigihannya dalam menghadapi tentara Israel.
Salah satu perjuangan yang diperlihatkan para mujahid ini, yakni, dengan cara melakukan paragliding untuk bisa masuk ke daerah teritorial yang dikuasai tentara Israel.
Video ratusan pejuang Hamas saat melakukan paragliding di daerah teritorial Israel, kini banyak beredar di media sosial. Salah satunya diunggah oleh akun TikTok @abdulghofur4777.
Cara pejuang Hamas yang melakukan paragliding ini tentunya merupakan hal yang tidak biasa. Ini menunjukkan bahwa pejuang Hamas, tidak gentar sama sekali dengan Israel.
Perjuangan yang diperlihatkan oleh para pejuang Hamas ini, mendapatkan dukungan yang besar dari para netizen Indonesia. Meskipun tidak bisa ikut serta berjuang, para netizen hanya mampu menyampaikan doa untuk perjuangan rakyat Palestina.
"Dgn prsnjtaan yg minim semangat juang GK prnh kendor Y RABB berilah saudari km kmnngn sprt yg engkau jnjkn aamiin," ucap netizen.
"Sampe merinding saya..luar biasa saudara se iman kita.semoga Alloh slalu melindungi saudara se iman kita Aamiin Allohumma Aamiin," timpal yang lain.
"Smg para mujahidin dipalestina selalu memperoleh pertolongan allah,swt aamiin.......," sambung yang lainnya.
Sebagaimana diketahui, Israel memiliki peralatan militer yang sangat canggih dan sangat memungkinkan para pejuang Hamas yang melakukan paragliding dengan mudah diserang Israel.
Dilansir SUMEKS.CO dari akun Twitter @Erlangga Greschinov, bahwa pejuang Hamas sebelumnya telah menembakkan roket ke pertahanan tentara Israel. Perjuangan Hamas kali ini sedikit berbeda dibanding konflik-konflik sebelumnya.
Dari penyerangan yang dilakukan pejuang Hamas terhadap daerah teritorial Israel, khususnya di wilayah Nahal Oz, Kfar Aza, Magen, dan Sufa Beheri, pejuang Hamas dikabarkan berhasil menawan pejabat militer tinggi Israel, Nimrod Aloni.
Hamas menamakan serangan ini dengan Tufan Al-Aqsa atau banjir Al-Aqsa. Pagi hari 7 Oktober 2023, bertepatan dengan perayaan Simchat Torah dan Hari Sabtu (Sabat) yang merupakan hari suci bagi agama Yahudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: