Di Bengkulu Ada Nama Singapura, Di Singapura Ada Bengkulu, Begini Sejarahnya

Di Bengkulu Ada Nama Singapura, Di Singapura Ada Bengkulu, Begini Sejarahnya

Di Singapura ada Jalan Bengkulu atau Bencoolen Street. --

Sejatinya Raffles telah menjejakkan kakinya di Fort Marlborough Bengkulu itu pada 19 Maret 1818, dan Sir Stamford Raffles pun dilantik menjadi gubernur. 

BACA JUGA:Wajar Jadi Rebutan Inggris dan Belanda, Kandungan Emas di Provinsi Pemekaran Sumsel Ini Mengalahkan Freeport

Dia bertugas sebagai Gubernur Jenderal dalam kurun waktu 1818 sampai 1824. Bisa jadi hatinya ciut ketika baru tiba dan mendapati kota yang dalam keadaan yang porak-poranda akibat gempa hebat yang terjadi di Bengkulu.

Raffles percaya bahwa Inggris perlu mencari jalan untuk menjadi penguasa dominan di wilayah ini. Salah satu jalan ialah dengan membangun sebuah pelabuhan baru di Selat Malaka. 

Pelabuhan Inggris yang sudah dulu ada yaitu Pulau Pinang terlalu jauh dari Selat Melaka, sedangkan Bengkulu menghadap ke Samudra Hindia.

Usaha Raffles menyakinkan EIC untuk mencari wilayah untuk pelabuhan baru berhasil. 

Kemudian Raffles tiba di Singapura kembali tahun 1819. Dia menemukan sebuah perkampungan kecil di muara Sungai Singapura yang diketuai oleh seorang Temenggung Johor. 

BACA JUGA:Masjid Raudhatus Sa’Adah Musi Rawas Ternyata Dirancang Presiden Soekarno, Mirip Masjid Jamik Bengkulu

Pulau itu dikelola oleh Kesultanan Johor. Namun keadaan politiknya tidak stabil.  Raffles sadar dapat memanfaatkan keadaan ini, kemudian ia pun mendukung Tengku Hussein untuk menjadi Sultan. 

Namun Tengku Hussein membolehkan Inggris membuka pelabuhan di Singapura. Sebagai balasan Inggris akan membayar upeti tahunan kepada Tengku Hussein.

Traktat London yang ditandatangani tahun 1824 memperkuat kekuasaan Raffles atas pulau kecil ini, ia lalu meninggalkan posnya di Bengkulu, kemudian mendirikan Singapura dan menjadikannya sebagai pelabuhan dagang yang besar.

Pendudukan Inggris di Provinsi Bengkulu yang dimulai dari tahun 1685 berakhir tahun 1825. Berakhirnya kehadiran Inggris di Bengkulu sebab adanya perjanjian antara Kerajaan Inggris dengan Kerajaan Belanda.  

BACA JUGA:Bengkulu Miliki Desa dengan Toilet Terbersih Tingkat Nasional, Wow Presiden Soekarno Pernah ke Desa Ini Lho

Dalam perjanjian tersebut, Bengkulu yang tadinya merupakan jajahan Inggris, ditukar dengan Singapura ditambah Malaka dan Pulau Pinang, yang sebelumnya merupakan milik Belanda. Jadi Belanda mendapat Bengkulu, sebaliknya Inggris memperoleh Singapura, Malaka, dan Pulau Pinang atau Penang di Malaysia. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: