Batasi Pembelian Beras SPHP Satu Orang Maksimal 10 Kg, Sebagian Minimarket Sudah Menerapkan, Pasar Ritel Belum

BACA JUGA:Mengenal Karmin, Pewarna yang Berasal dari Kutu Daun untuk Makanan, Minuman dan Kosmetik

“Beras yang murah itu cepat habis. Banyak yang beli. Ada yang sekarung, tapi ada juga lebih,” kata karyawati salah satu minimarket.

Menurutnya, belum ada pembatasan penjualan untuk beras SPHP itu. 

“Belum tahu soal dibatasi. Kalau memang ada, pasti kami terapkan juga,” imbuhnya. 

Di sebuah Alfamart Indralaya, Ogan Ilir, pembatasan pembelian beras 5 kg sudah diterapkan.

BACA JUGA:Siapkan 5 Ton Beras, Pemkab OKU Timur Gelar Gerakan Pangan Murah

“Kalau di sini, sudah beberapa waktu lalu kami memang batasi, tiap orang hanya boleh beli satu karung 5 kg,” kata Rita, karyawati Alfamart itu.

Sedangkan di pasar Indralaya, tidak banyak pedagang yang jual beras SPHP. 

“Sebelumnya kami jual, tapi sekarang lagi kosong. Berasnya juga kurang bagus, harganya tidak jauh beda dengan beras medium. Stoknya juga tidak banyak,” kata Amir, pedagang di sana.

Harga jual beras SPHP juga bervariasi. Amir dan beberapa pedagang lain jual di kisaran Rp60 ribu. 

BACA JUGA:Mengenal Karmin, Pewarna yang Berasal dari Kutu Daun untuk Makanan, Minuman dan Kosmetik

“Kata pemerintah mau menekan harga beras. Tapi stok beras SPHP ini dikit,” tambahnya. 

Di Palembang, ritel modern belum menerapkan pembatasan pembelian.

“Kita masih normal, tidak ada juga panic buying pembelian beras di pasar ritel modern. Karena itu, belum ada pembatasan,” jelas Bendahara Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Sumsel, Arvan Zulhandi, Kamis (5/10).

Pihaknya enunggu petunjuk dari Aprindo pusat dan Dinas Perdagangan.  

Sumber: bacakoran.co