Bingung Gunakan Dana Desa untuk Penanganan Karhutla, Polda Sumsel Siap Dampingi Kepala Desa

Bingung Gunakan Dana Desa untuk Penanganan Karhutla, Polda Sumsel Siap Dampingi Kepala Desa

kegiatan pengarahan Forkompimda terkait pencegahan dan penanggulangan Karhutla, di Ruang Rapat Bende Seguguk (RRBS) II Pemkab OKI, Selasa 3 Oktober 2023.--

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Polisi Daerah (Polda) Sumatera Selatan siap mendampingi para Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) jika kebingungan dalam penggunaan dana desa (DD) untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). 

Hal ini disampaikan oleh Kasubdit 3 Tipikor Ditreskrimsus Polda Sumsel, Kompol Wiwin, dalam kegiatan pengarahan Forkompimda terkait pencegahan dan penanggulangan Karhutla, di Ruang Rapat Bende Seguguk (RRBS) II Pemkab OKI, Selasa 3 Oktober 2023.

Dikatakan Kompol Wiwin, saat ini situasi karhutla di Kabupaten OKI sudah berdampak luas. Sehingga perlu adanya mitigasi atau pengurangan risikonya. 

Apalagi lanjutnya, sudah adanya surat edaran Kabupaten OKI, bahwa Kades dan Camat agar mengelola keuangan desa.

BACA JUGA:Terus Terjunkan Personel Satgas Karhutla di OKI, Kapolda Sumsel Minta Perusahaan Tambah Embung Air

"Jadi situasi sekarang karhutla yang berdampak luas. Sehingga perlu penanganan dari Desa," ungkapnya dihadapan para Kades, Camat dan lainnya. 

Maka dari itu, dalam penanganan Karhutla para Kades untuk bisa yakin dalam penggunaan dana desa yang ada. 

"Jadi dengan perlu dilakukan penanganan karhutla, jadi apabila kades kebingungan, dalam penggunaan maka akan didampingi," tegas Wiwin. 

Sambung dia, dari 314 Desa di Kabupaten OKI yang tersebar, ada 60 Desa mendapat tambahan anggaran APBN.

BACA JUGA:MU V Galatasaray, Duel Sengit di Fase Grup Liga Champions 2023-2024, Berikut Agenda Liga Champions pekan ini

Maka oleh karena itu Polda Sumsel melakukan pendampingan apabila kades kebingungan dalam penyerapan dana untuk penanggulangan karhutla. 

Sementara itu, Bupati OKI H Iskandar SE, diwakilkan asisten 1 Pemkab OKI, Antonius Leonardo mengatakan, memang perlu adanya komitmen bersama dalam penanganan Karhutla agar bisa baik. Karena adanya karhutla ini banyak dampaknya, terutama menimbulkan penyakit. 

Dimana data dari Dinas Kesehatan sudah banyak orang yang terkena penyakit Ispa yang ditimbulkan dari asap karhutla. 

"Karena efek karhutla sangat besar dari asap yang timbulkan, jadi perlu penanganan yang serius," ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: