Pendakian Bukit Besak Lahat Ditutup! Ternyata Ini Penyebabnya

SUMEKS.CO - Pemerintah Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Merapi Selatan, Kabupaten Lahat dan Kelompok Sadar Wisata Bukit Besak, menutup pendakian Bukit Besak. 

Dikhawatirkan wisata pendakian Kabupaten itu terbakar, jika pendakian tetap dibuka. Aktifitas pendaki sangat rawan terjadi kebakaran. 

Apalagi rumput di atas bukit yang bersebelahan dengan Bukit Serelo yang menjadi ikon Kabupaten Lahat, mulai mengering. Sehingga sangat rentan terbakar.  

bukit besak lahat--

Kepala Desa Tanjung Beringin Dirlan Bakti membenarkan hal tersebut. Menurutnya hal ini di lakukan semata-mata untuk mengantisipasi kejadian yang tidak di inginkan di puncak Bukit Besak.

"Jika ada aktifitas di puncak Bukit Besak, kami khawatir rumput-rumput di puncak Bukit Besak yang kering akibat kemarau rawan terbakar," ujarnya.

BACA JUGA:Merinding Ada Masjid ‘GAIB’ di Puncak Gunung Dempo, Jamaah Banyak, Mahasiswi Nyaris Ikutan

Senada, Kelompok Sadar Wisata Bukit Besak, Ekowendi menuturkan, jika objek wisata Bukit Besak memang di tutup sementara. Karena kemarau panjang. 

"Apabila sudah memungkinkan kan akan kami buka lagi untuk umum. Penutupan objek wisata ini sudah kami koordinasikan ke Kapolsek atau Danramil Merapi, guna keamanan dan kenyaman bersama," katanya.

Bukit Besak merupakan salah-satu tempat wisata di Kabupaten Lahat, yang menjadi primadona di kalangan anak muda.

Bukit Besak menjadi salah-satu tempat terbaik untuk menikmati keindahan ikon Lahat, yaitu Bukit Serelo.

Maka jangan heran jika saat liburan tiba jumlah wisatawan yang ngecamp di lokasi Bukit Besar bisa mencapai 1.000 orang.

BACA JUGA:Bukan Palembang, Pemukiman Kecil di Kaki Gunung Dempo ini Awal Misionaris Kristen Menapak di Sumsel

Bukit Besar tidaklah terlalu tinggi, hanya 1700 mdpl dengan total waktu menempuh jalur pendakian dari bawah sampai ke puncak sekitar 3 jam.

Sumber: