Banyak Pelaku Kriminal Pakai Atribut TNI, Dandim Minta Warga Lapor Babinsa Jika Melihat Oknum Mencurigakan
Banyak pelaku kriminal pakai atribut TNI, Dandim minta warga lapor Babinsa jika melihat oknum mencurigakan. foto: dok/sumeks.co. --
Kasus terakhir (2023) makin heboh. Pasalnya pelaku ditangkap di Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat.
Tahun 2021, tepatnya 15 Mei 2021, Amroli Santoso (22) warga Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim ditangkap ngaku intel Kopassus.
Amroli ditangkap anggota Sub Denpom Persiapan Muara Enim bersama Unit Intel Kodim 0404/Muara Enim, Sumatera Selatan.
Ngaku tugas di proyek pembangunan objek vital Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumsel 8, Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Muara Enim.
Tahun 2022, Amroli Santoso (22) ditangkap anggota satuan Yonif 141 AYJP Kiban setelah mengaku sebagai anggota TNI untuk memikat cewek.
Pelaku mengenakan pakaian atribut layaknya anggota TNI.
Motif pelaku mengaku sebagai anggota ingin disebut gagah dan digunakan untuk mencari pacar.
Tahun 2023 ini, Rahman Nudin (36) tahun ditangkap karena mengaku berpangkat letnal kolonel (Letkol).
Pria asal Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim itu mengaku anggota dari Badan Intelijen Strategis (BAIS).
Selain modal seragam TNI lengkap berikut atributnya, Rahman juga membawa sangkur dan pistol korek api.
Namun perwira menengah (pamen) TNI itu, tiba-tiba ditangkap bintara TNI, Serda Hery dari Babinsa Kelurahan Cipayung Jaya, Kota Depok.
BACA JUGA:Modus Pinjam Motor untuk Antar Tahanan, Polisi Gadungan di Seberang Ulu Diciduk Polisi Beneran
Ternyata, Rahman seorang anggota TNI gadungan. Penyamarannya terbongkar, setelah melakukan penipuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: