KASUS DEPOK! Peringatan Keras Dandim Muara Enim: Jangan Salahgunakan Atribut TNI Apalagi untuk Kejahatan

KASUS DEPOK! Peringatan Keras Dandim Muara Enim: Jangan Salahgunakan Atribut TNI Apalagi untuk Kejahatan

Berkaca kasus di depok ada peringatan keras disampaikan dandin muara enim supaya oknum jangan salahgunakan atribut tni apalagi untuk kejahatan. foto: dok/sumeks.co.--

SUMEKS.CO - Berkaca pada kasus di Depok, ada seorang warga asal Muara Enim yang ditangkap mengaku perwira TNI

Ini peringatan keras Dandim 0404/Muara Enim Letkol Arh Rimba Anwar SIP MIP yang disampaikan melalui Pasi Intel Kapten Kav I Putu Danu Dewa Bratha.

“Jangan berani-berani menyalahgunakan atribut TNI dan mengaku sebagai TNI, apalagi digunakan untuk melakukan tindak kejahatan,” imbau Putu.

Ia membenarkan terkait adanya penangkapan TNI gadungan asal Kabupaten Muara Enim itu.

BACA JUGA:Korban Letkol Anggota Intelijen Gadungan Asal Muara Enim Baru Satu yang Terungkap, Mantan Camat Rugi Rp38 Juta

Namanya Rahman Nudin, dimana ketika diperiksa mengaku warga Muara Enim.

Hanya saja karena yang menanganinya kemudian Pomdam Jaya dan Polres Kota Depok, maka pihaknya tidak tahu persis data dan kabar selanjutnya.

Namun memang benar, pelaku saat ditangkap menggunakan atribut seragam TNI-AD berpangkat letkol.

BACA JUGA:Masih Bisa Ketawa Ketiwi, Intelijen Pangkat Letkol Warga Muara Enim Bikin Netizen Salfok: Gayanya Imut Banget!

Ya, ada-ada saja ulah Rahman Nudin. Baru berusia 36 tahun, dia sudah menyandang pangkat letnal kolonel (letkol).

Pria asal Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim itu mengaku anggota dari Badan Intelijen Strategis (BAIS).

Selain modal seragam TNI lengkap berikut atributnya, Rahman juga membawa sangkur dan pistol korek api. 

Namun perwira menengah (pamen) TNI itu, tiba-tiba ditangkap bintara TNI, Serda Hery dari Babinsa Kelurahan Cipayung Jaya, Kota Depok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: