Salat Istisqa Minta Hujan, Begini Niat dan Cara Pelaksanaannya Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW
Salat Istisqo di halaman Mapolda Sumsel.--
SUMEKS.CO - Salat Istisqa meminta hujan merupakan ibadah sunah yang sering dikerjakan umat Islam dikala musim kemarau. Adapun dikerjakan secara berjamaah di lapangan terbuka seperti yang pernah dicontohkan Rasulullah SAW.
Memasuki kemarau panjang, hampir sebagian wilayah mengerjakan salat sunah Istisqa meminta agar hujan cepat diturunkan Allah SWT.
Sebagian ulama berpendapat, salat istisqa lebih utama dilaksanakan setelah Jum'at. Kendati, sebagian yang lain mengatakan salat istisqa bisa dikerjakan di setiap waktu.
Pelaksanaan salat Istisqa banyak disampaikan Rasulullah SAW dalam sabdanya yang dimasukkan dalam beberapa hadist.
BACA JUGA:500 Kali Mimpi Bertemu Allah dan 300 Kali Bertemu Nabi Muhammad SAW, Sosok Ini Disebut Imam Mahdi
Seperti halnya dalam hadist yang diriwayatkan dari Abbad bin Tamim. "Sesungguhnya Rasulullah mengajak orang-orang keluar untuk memohon turunnya hujan dan beliau membaca dengan suara keras"
"Setelah memindahkan kain selendang, beliau mengangkat kedua tangannya, lalu berdoa memohon diturunkan hujan sambil menghadap kiblat," (HR Bukhari)
Dalam riwayat hadist lainnya juga dijelaskan "Rasulullah itu keluar untuk melaksanakan sholat istisqa manakala matahari mulai naik." (HR Abu Dawud & Al-Hakim)
Sementara, riwayat hadist dari Thalhah, dirinya pernah berkata "Marwan menyuruhku menemui Ibnu Abbas untuk menanyakan kepadanya tentang shalat istisqa. Ibnu Abbas menjawab:
BACA JUGA:Doa Khusus Saat Melakukan Perjalanan Jauh, Amalkan Jika Ingin Selamat Sampai Tujuan
"Sholat istisqa sama seperti sholat idul fitri dan sholat idul adha. Hanya saja Rasulullah memindahkan kain surbannya.
"Beliau memindahkan yang berada di sebelah kanan ke sebelah kiri, lalu dari sebelah kiri ke sebelah kanan. Beliau sholat dua rakaat. Pada rakaat pertama beliau bertakbir tujuh kali, lalu membaca surat Al-A'la"
"Dan pada rakaat kedua beliau bertakbir lima kali, lalu membaca surat Al-Ghasyiyah. Setiap kali bertakbir beliau mengangkat kedua tangannya. Beliau membaca dengan suara keras. Sebaiknya yang dibaca dalam dua rakaat sama seperti yang dibaca dalam sholat id." (HR Ad-Daruquthni)
Dikutip dalam buku Fikih Ibadah Madzhab Syafi'i, berikut niat dan tata cara pelaksanaan salat istisqa:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: