Dampak Karhutla Kabut Asap Melanda, Dinkes OKI Bagikan Masker Kepada Masyarakat

Dampak Karhutla Kabut Asap Melanda, Dinkes OKI Bagikan Masker Kepada Masyarakat

Petugas Dinkes membagikan masker kepada masyarakat, di jalan protokol terkait adanya kabut asap, Senin 4 September 2023.--

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Dampak dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang terjadi hampir setiap hari menimbulkan adanya kabut asap

Kabut asap saat ini sudah dirasakan oleh masyarakat terutama pagi dan sore hari.

Adanya kabut asap ini membuat masyarakat yang terkena imbas mengalami sesak nafas.

Terkait kabut asap tersebut membuat Dinas Kesehatan Kabupaten OKI bergerak cepat membagikan masker kepada masyarakat dan menghimbau kepada masyarakat untuk mempunyai kesadaran berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). 

BACA JUGA:Tiga Pentolan PD Pasar Palembang Jaya Diperiksa Penyidik Pidsus Kejati Sumsel, Usut Dugaan Korupsi Pasa Cinde

"Tadi kita membagikan masker kepada masyarakat di titik-titik keramaian di Kayuagung termasuk di jalan-jalan protokol," kata Kepala Dinkes Kabupaten OKI, H Iwan Setiawan SKM MKes, melalui Kabid Pencegahan Penularan Penyakit Menular, Mukti Uli Artha.

Uli mengungkapkan, masker yang dibagikan tadi mulai dari pasar Kayuagung, dimana lokasi tersebut banyak masyarakat yang beraktivitas, termasuk juga pengguna jalan protokol khususnya pengendara sepeda motor yang mengabaikan kesehatan. 

"Kita sangat berharap kepada masyarakat timbul sendiri kesadaran menjaga kesehatan apalagi saat ini sudah muncul asap," kata Uli, kepada SUMEKS.CO, Senin 4 September 2023.

Uli menyampaikan, kepada masyarakat agar menggunakan masker bila keluar rumah.

BACA JUGA:Sempat Mangkir, Mantan Presiden Sriwijaya FC Diperiksa Intensif Penyidik Pidsus Kejati Sumsel

Perbanyak minum air putih, makan buah dan tingkatkan imun tubuh. Karena asap berbahaya untuk kesehatan dapat menyebabkan Ispa. 

"Terpenting terapkan pola hidup bersih dan sehat. Jika terkena Ispa harus memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan," bebernya. 

Maka dengan begitu, kata Uli, masyarakat yang terjangkit dapat mendapatkan pelayanan khusus. Dimana untuk minggu pertama di September ini terdata ada 54 kasus Ispa di Kabupaten OKI. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: