Imbau Pelanggan Tak Sedot Air Pakai Pompa, Dirut PDAM Prabujaya: Coba Berbagi Air dengan Sesama

Imbau Pelanggan Tak Sedot Air Pakai Pompa, Dirut PDAM Prabujaya: Coba Berbagi Air dengan Sesama

Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Prabujaya, Fajar Chriswarry Ardhana. Foto: Dian/sumeks.co--

PRABUMULIH, SUMEKS.CO - Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Prabujaya, Fajar Chriswarry Ardhana, mengimbau kepada pelanggan PDAM untuk tidak menyedot air menggunakan pompa. 

"Kami mengimbau kepada pelanggan, karena debit sudah sangat turun, pelanggan diimbau tidak menyedot dengan pompa," ujarnya dibincangi akhir pekan ini.

Jika hal itu dilakukan, maka secara otomatis pelanggan yang ke belakang tidak kebagian. 

"Kami minta kepada pelanggan coba berbagi air dengan sesama dengan tidak menyedot air menggunakan pompa," harapnya.

BACA JUGA:'Koleksi' Mobil Tangki dan Genset Uzur, PDAM Tirta Prabujaya Lakukan Inventaris dan Permohonan Lelang

Betapa tidak, pria penghobi tanaman bonsai itu mengaku sudah banyak pelanggan yang kedapatan menyedot air dengan pompa. 

"Untuk sementara belum ada sanksi, baru kita berikan imbauan supaya berbagi air dengan pelanggan yang lain," lanjutnya. 

Dalam kesempatan itu pula, Fajar (sapan akrabnya, red) mengaku, distribusi PDAM berjalan 12-15 jam saja dari sebelumnya bisa mencapai 24 jam. 

"Kalaupun stok air ada di instalasi pengelolaan kita, maka tetap kita jalankan. Kecuali ada trouble seperti pemadaman listrik dan pompa kita rusak maka terpaksa distribusi air kota stop," terangnya.

BACA JUGA:Dalam Sehari, 7 Meteran Air Pelanggan di Prabumulih Hilang, PDAM Tirta Prabujaya Bakal Lapor Polisi

Masih kata Fajar, kondisi debit air saat ini sudah mulai menyusut. Bahkan posisi pompa yang ada di unit Sungai Medang yang ada di intake sudah posisi gantung. 

"Karena debit air yang ada di Sungai Lematang itu sudah sangat jauh drastis turun sekitar 70-80 persen air turun sehingga saluran air yang masuk ke dalam pompa itu sudah terhenti," bebernya.

Nah, untuk mengoperasionalkan PDAM pihaknya mencari langkah mencoba untuk membuat saluran air sehingga sisa air di Sungai Lematang bisa masuk ke dalam pompa. 

"Itu yang saat ini kita lakukan. Makanya operator yang ada di intake di Sungai Lematang itu posisi sekarang siaga 24 jam," tukasnya mengaku kondisi tersebut sudah jalan 1 bulan dengan kondisi air baku yang berkurang sangat drastis. (chy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: