Kekeh Dorong Ekosistem Startup, Telkomsel Rilis Tinc Impact Report 2023

Kekeh Dorong Ekosistem Startup, Telkomsel Rilis Tinc Impact Report 2023

Telkomsel menegaskan komitmennya mengakselerasi pertumbuhan ekosistem inovasi digital.-foto sumeks.co-

JAKARTA, SUMEKS.COTelkomsel menegaskan komitmennya mengakselerasi pertumbuhan ekosistem inovasi digital.

Telkomsel merilis Tinc Impact Report 2023, yang menggambarkan peran Telkomsel Corporate Accelerator (Tinc) dalam mendorong transformasi digital dan mendukung pertumbuhan ekosistem startup Indonesia selama 5 tahun terakhir. 

Laporan tersebut juga menampilkan hasil riset mengenai perilaku pengguna digital, menangkap testimoni secara langsung dari para pelaku teknologi dan inovasi.


Telkomsel menegaskan komitmennya mengakselerasi pertumbuhan ekosistem inovasi digital dan ekosistem startup..-foto sumeks.co-

BACA JUGA: Suzuki Grand Vitara Lebih Nyaman dari Rivalnya? Inilah Keunggulannya

‘’Hingga menggambarkan dampak dari berbagai program inkubator dan akselerator, ‘’ kata Direktur Planning & Transformation Telkomsel Wong Soon Nam, Jumat 25 Agustus 2023.

Tinc Impact Report 2023 mengungkapkan pertumbuhan pesat jaringan broadband terkini selama dekade terakhir telah merevolusi lanskap digital di seluruh dunia.

Di Indonesia, transisi ke infrastruktur broadband 4G/LTE dan implementasi jaringan 5G, bersama dengan inisiatif pemerintah seperti Peta Jalan Industri 4.0, Program Beasiswa Talenta Digital, dan Gerakan Literasi Digital Nasional, telah mempercepat perjalanan transformasi digital nasional.

Tinc Impact Report 2023 memproyeksikan sejumlah tren teknologi masa depan yang berpotensi mempercepat transformasi digital lebih lanjut, seperti ekspansi konektivitas 5G yang memungkinkan teknologi Internet-of-Things (IoT), Video Ultra HD/3D.

BACA JUGA: 8 Kekeliruan Orang Palembang yang Banyak TIdak Diketahui dan Menjadi Kebiasaan

Kecepatan internet yang maksimal, peningkatan adopsi kemampuan Artificial Intelligence (AI) untuk efisiensi operasional dan finansial, Quantum Computing untuk memecahkan berbagai tantangan yang kompleks, proses software development yang lebih cepat dan inklusif, trust architecture dan digital identity untuk mengurangi risiko teknologi dan data sekaligus mendorong inovasi, serta model internet terdesentralisasi Web3 yang meningkatkan kontrol terhadap data pribadi dan aset digital.

Wong Soon Nam juga mengatakan Indonesia dengan populasi keempat terbesar di dunia dengan sekitar 276,4 juta mengalami pertumbuhan eksponensial dalam jumlah pengguna internet selama 20 tahun terakhir.

Dengan laju penetrasi internet yang cepat, sekitar 77 persen dari populasi, atau sekitar 212,9 juta pengguna, kini mengandalkan internet untuk komunikasi, perdagangan, dan berbagai aktivitas lainnya.

BACA JUGA:Nama Harnojoyo Tidak Ada di DCS, Pengamat Politik Sumsel Baginda Togar Beri Komentar Mengejutkan!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: