Gudang Penampungan BBM Ilegal di Kertapati Terbakar, Padahal Sudah 2 Kali Dibongkar Petugas Gabungan
Api yang berkobar di gudang penampungan BBM ilegal di kawsan Kertapati Palembang. Foto: dokumen/sumeks.co--
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Sebuah gudang yang diduga dijadikan tempat penampungan Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal di Jalan Haji Sarkowi, Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati Palembang, Kamis 24 Agustus 2023 sekitar pukul 04.00 WIB terbakar.
Peristiwa kebakaran ini diketahui personel Polsek Kertapati yang tengah melakukan patroli rutin. Dari jarak 2 Kilometer petugas melihat kobaran api yang membumbung berasal dari lokasi kejadian.
Kemudian petugas langsung mendatangi lokasi kebakaran, dan tidak lama datang satu unit mobil Damkar Palembang dan berhasil memadamkan kobaran api.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono melalui Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah membenarkan adanya peristiwa kebakaran tersebut.
BACA JUGA:Bukan Dipagari Seng, Gudang BBM Ilegal di Jakarabing Ujung Hanya Ditutupi Terpal Plastik
"Saat petugas Polsek Kertapati Palembang sedang melakukan patroli rutin dan langsung itu juga kemudian mendatangi TKP, serta menghubungi petugas PBK," kata Haris Dinzah saat dikonfirmasi SUMEKS.CO Kamis malam.
Lanjut Haris, api berhasil dipadamkan sekitar 20 menit dan dari hasil olah TKP sementara diduga tandon dan drum yang terbakar disebabkan adanya kegiatan overtap antara mobil truk bak terbuka yang membawa minyak putih memindahkan minyak tersebut ke mobil tangki putih biru.
"Pada saat memindahkan minyak, diduga awal percikan api berasal dari mesin pompa yang korsleting sehingga terjadi kebakaran," terang dia.
Haris menambahkan, diduga lokasi terbuka ini disewa oleh IY dan lokasi ini sudah dua kali dilakukan pembongkaran bersama tim gabungan.
BACA JUGA:10 Gudang BBM Ilegal Tak Lagi Beraktivitas Disidak Ditreskrimsus Polda Sumsel
"Ini tidak ada ditemukan penimbunan BBM dan diduga kegiatan ini bersifat overtap atau pemindahan isi dari satu mobil ke mobil satunya," ungkap Haris Dinzah.
Haris Dinzah menambahkan, hingga kini IY masih dilakukan pencarian, sedangkan untuk terduga karyawan sudah diambil keterangan terkait kegiatan tersebut.
"Atas peristiwa ini ada enam tandon terbakar dan tujuh drum terbakar," jelas Haris Dinzah.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: