Pembantu Setia Panji Gumilang Mengaku Pernah Diperintahkan Bawa Mayat, Diduga Santri Al-Zaytun

Sayangnya, hingga kini polisi belum memberikan keterangan tentang penemuan tengkorak tersebut, lantaran masih harus melakukan pemeriksaan pada tengkorak-tengkorak tersebut. 

BACA JUGA:Panji Gumilang Makin Ketar-Ketir, Mabes Polri Bakal Gelar Perkara Terkait Penyalahgunaan Dana Zakat Al Zaytun

Para masyarakat yang diduga orang tua santri yang hilang 10 tahun lalu itu pun sempat pingsan, saat petugas mengangkat para tengkorak dari ruangan yang berada dalam Ponpes Al-Zaytun Indramayu. 

Diketahui, salah satu santri yang hilang itu bernama Dwi Widodo berasal dari Solo, Jawa Tengah. Widodo menjadi santri Ponpes Al-Zaytun Indramayu sejak tahun 2010 lalu. 

Namun, pada tahun 2013, Widodo menghilang tanpa kabar saat menjadi santri di Ponpes Al-Zaytun Indramayu. Diduga tengkorak-tengkorak yang ditemukan itu merupakan santri-santri Ponpes Al-Zaytun Indramayu.

Pembantu setia dari Panji Gumilang bernama Udin mengungkapkan pernah mendapat perintah dari Panji Gumilang untuk membawa mayat.--

Sayangnya, informasi ini belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pasalnya, hingga saat ini tidak ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait dugaan penemuan ratusan tengkorak manusia, yang diduga merupakan santri Ponpes Al-Zaytun Indramayu.

BACA JUGA:Gempar! Ditemukan 4 Ton Sabu Diduga Milik Panji Gumilang di Al-Zaytun, Cek Faktanya

Namun, ada sejumlah netizen yang menyebut bahwa potongan video yang saat ini viral di media sosial tersebut, sebenarnya bukanlah video yang diambil dari Ponpes Al-Zaytun Indramayu, melainkan kasus pembunuhan kopi beracun di Cianjur, beberapa waktu lalu.(*)

Sumber: