Dorong Pertumbuhan Ekonomi, SKK Migas Ajak Stakeholder Bangun Kolaborasi Strategis
SKK Migas Ajak Stakeholder Bangun Kolaborasi Strategis.--
Forum ini dihadiri oleh Asisten II Ekonomi Keuangan & Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan, Dharma Budhy, Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani, Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko, Kepala Perwakilan SKK Migas wilayah Sumbagsel Anggono Mahendrawan, serta perwakilah perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang beroperasi di wilayah Sumbagsel.
Kali ini, Forum mengangkat tema “Peran Strategis Industri Hulu Migas dan Kolaborasinya Bersama Pemerintah Daerah dalam Mendukung Pengembangan di Sumatera Bagian Selatan.”
Sementara itu, Kepala Perwakilan SKK Migas wilayah Sumbagsel Anggono Mahendrawan menjelaskan, Forum Kapasitas Nasional III Tahun 2023 Wilayah Sumbagsel akan mendiskusikan peran penting industri minyak dan gas dalam pertumbuhan berkelanjutan serta pembangunan yang berkelanjutan.
Hal ini sejalan dengan tuntutan untuk mengintegrasikan pertumbuhan ekonomi dengan perlindungan lingkungan, yang juga menjadi tanggung jawab industri hulu migas nasional.
“SKK Migas, bersama dengan semua pemangku kepentingan, siap untuk bekerja bersama demi menghadirkan masa depan yang berkelanjutan, berwawasan lingkungan, dan penuh potensi dalam industri hulu migas,” katanya.
Sementara itu, Vice President SKK Migas, yang juga Ketua Panitia Forum Kapasitas Nasional Erwin Suryadi mengatakan, pada tahun ini, Forum Kapasitas Nasional sudah dilakukan di 4 kota, yakni di Surabaya, Sorong, Balikpapan, dan Batam.
Di semua wilayah operasi, SKK Migas konsisten untuk mengembangkan dan mendorong penggunaan produk negeri.
Produk-produk yang akan didorong tersebut mencakup produk UMKM, barang dan jasa, tenaga kerja, pengembangan vendor lokal, industri penunjang sekitar area provinsi operasi dan pengembangan energi.
BACA JUGA:Meriahkan HUT RI Ke-78, OPD di Kabupaten OKI Ikuti Perlombaan
“Di Palembang, kami memfasilitasi kemitraan antara KKKS dan industri penunjang hulu migas di area Sumbagsel, serta pemangku kepentigan lainnya seperti pemerintah daerah, perguruan tinggi, serta UMKM. Hal ini membantu dalam pertukaran pengetahuan, teknologi, dan keahlian, yang pada akhirnya mendukung pengembangan industri lokal,” katanya.
Forum ini, lanjut Erwin, juga berperan dalam penyelenggaraan pelatihan dan pengembangan tenaga kerja lokal.
Dengan meningkatkan kualifikasi dan keterampilan pekerja lokal, industri lokal dapat lebih terlibat dalam berbagai tahapan kegiatan hulu minyak dan gas bumi, termasuk eksplorasi, produksi, dan pengolahan.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: