VIRAL! Pemulung dan Anak Jalanan Bongkar Borok Dinas Sosial, Warganet Geram
video pemulung ungkap semua "borok" yang dilakukan oleh oknum Dinas Sosial usai melakukan giat razia anak jalanan, pengemis ataupun pemulung di suatu daerah.--
Jadi, lanjutnya dirinya dicampur dalam satu ruangan khusus dengan ODGJ di ruangan yang tidak layak, banyak kotoran berserakan dimana-mana, yang membuat orang waras menjadi stres.
"Yang katanya dilakukan pembinaan di Dinas Sosial itu tidak ada, pemerintah itu bohong, Kecamatan, Pol PP itu semua bohong," kata salah seorang rekan pemulung lainnya menimpali.
Hebatnya lagi, lanjutnya saat ditangkap dirinya juga dimintai sejumlah uang per kepala bisa mencapai Rp200 ribu oleh oknum Dinas Sosial.
Dia pun berkeluh kesah tentang profesi yang dijalaninya saat ini sebagai pemulung, yang berkeinginan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak agar tidak ditangkap oleh pihak Dinas Sosial lagi.
Dirinya pun berharap, jika nanti presidennya baru bisa membuat lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya dan layak, terutama bagi orang sepertinya dan anak-anak jalanan.
BACA JUGA:Jokowi Dihina! Moeldoko Mencak-mencak, Rocky Gerung Minta Maaf
"Supaya adalah buat kebutuhan hidup keluarga, nggak begini ibaratnya nangis kita kadang makan kadang nggak," tukasnya.
Warganet pun menyarankan kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan kinerja pihak Dinas Sosial, yang mana program pembinaan terhadap anak jalanan ataupun pemulung dijalankan.
Agar, jika sudah diberikan pembinaan selanjutnya bisa disalurkan ke pabrik-pabrik dengan keterampilan yang sudah didapatkannya itu.
video pemulung ungkap semua --
"Harusnya dibina dan di ajarin keterampilan baru sudah pada pintar di salurin ke garmen garmen, pabrik pabrik, seharusnya Dinsos bersinergi dengan pengusaha pengusaha golongan menengah ke bawah gitu," ujar komentar akun @sagala***** memberikan saran kepada pemerintah.
BACA JUGA:Tembok Al Zaytun Porak Poranda, Digeledah Ratusan Polisi, Panji Gumilang Pakai Rompi Orange
Selain itu, warganet juga berharap kepada pemerintah untuk menindak pihak oknum Dinas Sosial yang nakal, dengan mengutip sejumlah uang dari orang-orang yang seharusnya diberikan pertolongan seperti dilakukan pembinaan dan keterampilan. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: