Wilayah Palembang Diberi Nama Menggunakan Penomoran, Ternyata Begini Asal Usulnya

Wilayah Palembang Diberi Nama Menggunakan Penomoran, Ternyata Begini Asal Usulnya

Jembatan Ampera yang menghubungkan kawasan hulu dan hilir Kota Palembang.--dok : sumeks.co

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kota Palembang, ibukota Provinsi Sumatera Selatan, adalah salah satu kota terbesar dan tertua di Indonesia. 

Terletak di tepi Sungai Musi, di provinsi Sumatera Selatan, kota ini memiliki sejarah panjang yang kaya, budaya yang beragam, serta keindahan alam dan arsitektur yang menakjubkan. 

Palembang juga memiliki jejak sejarah yang panjang dan kaya. Sebagai salah satu kota tertua di Nusantara, Palembang telah menjadi pusat peradaban, perdagangan, dan kebudayaan selama berabad-abad. 

Dari masa ke masa, kota ini telah menyaksikan pergantian kekuasaan, tumbuh subur sebagai ibu kota kerajaan, dan mengalami perubahan sosial yang signifikan.


Kawasan 26 Ilir Kota Palembang.--dok : sumeks.co

Kendati itu, Kota Palembang terdapat pembagian wilayah Ilir dan Ulu. 

Selama ini yang kita ketahui bersama, pembagian wilayah Kota Palembang dinamakan berdasarkan penomoran. 

Misalnya 1 Ilir, 16 Ilir, 26 Ilir atau 1 Ulu, 9 Ulu, dan lain sebagainya. 

Tentu hal ini bukan suatu kebetulan saja. Melainkan ada alasan tertentu dan asal usulnya. 

Menurut salah content creator budaya dan sejarah Palembang Hidayatul Fikri atau kerap disapa Mang Dayat melalui akun snack videonya @Mang.Dayat menjelaskan bahwa ada asal usulnya sejak masa kesultanan dan Belanda. 

"Di masa Kesultanan, dulu kita menyebutnya guguk. Untuk melepaskan masa kesultanan tadi, jadi Belanda mengubahnya dari guguk diubah menjadi nama kampung," ungkap akun @Mang.Dayat.

1 Ilir dahulu kala namanya Guguk Palembang Lamo. Kemudian diganti Belanda menjadi Kampung 1Ilir. 

Untuk penomoran kampung tersebut. Asal mulanya Belanda gemar naik perahu sejak zaman penjajahan dahulu. 

Diketahui mulai dari 1 Ilir hingga ke 32 Ilir. Mereka membagi wilayah Palembang berdasarkan luas wilayah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: